PART 9

5K 268 0
                                    

Belle pov
Setelah kemarin aku berembug dengan jesy akhirnya di putuskan kalau aku harus jujur terhadap keluargaku dulu , urusan jo bisa di urus nanti.

Sekarang kami sedang menikmati sarapan, aku beranikan diri untuk mulai bicara.

"Mom aku mau ngomong tapi jangan marah ya"

"Maksudmu"
jawab mom dingin aku yakin mom tau ada yang kurang beres denganku,
dad dan maxe hanya mengangkat sebelah alis tanda bingung.

"Kalian lihat ini dulu tapi jangan marah dulu mom nanti aku jelasin"
Aku mengeluarkan test pack di atas meja.

"punya siapa itu belle  nggak mungkin dong, punya kamu" mom mulai marah tapi lebih ke nyindir lembut. dad dan maxe masih diam

"Kan tadi aku bilang mom jangan marah-marah dulu"

"Aku belum marah bell kemarahanku belum di mulai. Dan segera gugurkan kandunganmu. karena itu nggak mungkin anak jo, dan sebentar lagi hari pernikahanmu. Mom gak mau karirmu hancur gara-gara kehamilanmu"
Mataku mulai ber'air mendengar ucapan mom

"Nanti dulu mom siapa tau itu anak jo . Itu ulah siapa nak "
tanya dad lembut. Aku hanya diam

"Sudahlah dad,buang-buang waktu aja dia nggak akan jawab, pokoknya nanti belle harus segera ke rs. Buat operasi"

"Moommm hiks hiks hiks"
Aku tidak bisa menjawab karena menangis tenggorokkanku terasa tercekat. Lalu jesy datang

"Na kebetulan ini jesy datang . Jes siapa prianya"

Tanya mom ke jesy. Jesypun langsung nyambung walaupun baru gabung

"Sebenarnya bukan salah belle aunty
Dia lebihke di perkosa saat sedang mabuk"
Lalu Jesy menjelaskan panjang lebar kajadiannya sesuai yang dengan ceritaku kemarin di apertement

"Mom gak mau tau belle entah itu pemerkosaan atau apa . Itu semua salahmu keluar rumah tanpa izin dalam keadaan berbohong"

"Aku nggak mau.. kalau mom masih mau aku guguri anak ini aku gak mau lagi lanjutin karir aku" ancamku sambil terbata-bata karena menangis

"Apa kau gila jadi gimana pernikahanmu dengan jo. Terancam gagal  gara-gara kau ingin memperthankan anak sialan itu" jawab mom

" nggak apa-apa kalaupun gagal karena pasti jo nggak mau nerima keadaanku sekarang"  ucapku yang lain hanya memperhatikan saat aku dan mom bicara

"Jangan gagalkan kalaupun kau ingin mempertahankan anak sialan yang kau kandung itu silahkan . Perihal ini rahasiakan saja dari jo seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan pernikahanmu akan terus berlanjut"

"Jangan mom nanti terjadi yang tidak kita harafkan kalau kita tidak jujur"
Saran dad

"Ini semua salah asisten belle karena lalai" cercah maxe spontan membuat jesy kaku

"Sudahhh cukup ini semua salahku. Turuti saja saran mom" 

Potongku saat maxe ingin menyalahkan jesy. Aku tidak mau banyak yang kena imbas karena ulahku. Karena ini semua memang salahku. Hanya saja aku tidak menyangka mom akan setega itu mengeluarkan kata-kata yang sangat kasar , padahal bagaimanapun juga anak yang ku kandung ni adalah cucunya. Tapi kau jangan sedih ya nak mendengar kata-kata grendma. tenang mom akan memberimu kasih sayang tanpa kekurangan sedikitpun . Walaupun mom nggak tau nanti apa yang terjadi.lirihku sambil mengusap lembut perut rataku.












i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang