PART 27

4.9K 260 1
                                    

Kediaman crist
AUTHOR POV
Crist dan sang istri sedang ayik menikmati makan malam mereka sambil membahas masalah di kantor

"Dad tau kalau kita sekarang sudah mendapatkan cucu yang tampan"

"Maksud mom??"

"Iya makanya sesekali lihat infotaiment jangan cuma ngrusin pekerjaan. Sebentar lagi mau pensiun juga di gantikan brave"

"Perjanjian kalau brave menikah dan mendapatkan penerus. Lah ini sampai sekarang belum . Terpaksa beban semua perusahaan dad yang tanggung"

"Sekarang dad jangan khawatir dan siapkan diri buat pensiun dan mengurus banyak cucu"

"Emang brave ngapain sih mom"

"Dad tau model terkenal bernama belle. Ternyata anak yang di sembunyikannya selama ini dari media anaknya brave"

"Mom jangan asal ngomong . Mentang-mentang pengen dapet mantu terkenal jadi sembarangan"

"Dad gak percaya??"

"Enggak dia sudah punya suamikan,??"

"Iya tapi walaupun dia sudah punya suami mom yakin bayi itu anaknya brave"

DI LUAR RUMAH
BELLE POV
Aku sedikit takut bagaimana kalau orang tua brave kejam,Aku membayangkan kekejaman keluarga pria kaya seperti di film-film. bagaimana kalau aku di sangka menjebak brave menggunakan zio karena melihat dari rumahnya pasti mereka sangat kaya.
Keluarga armstong memang terkenal kaya  tapi aku tidak mengal brave sama sekali. Jangankan menjebaknya,aku malah merasa bravelah yang menjebakku.

"Sini aku yang gendong zio" ucap brve

Setelah menyerahkan zio ke brave . Aku melihat zio terlihat sangat nyaman di gendongan brave padahal baru pertama kali bertemu. Seperti ada ikatan batin.
Benar kata pepatah darah lebih kental  dari pada air.

"Brave kok aku takut ya"

"Nggak usah takut mom sama dad pasti seneng lihat cucu mereka"

Hatiku menghangat mendengar ucapan brave . Mendengar zio di sambut dengan baik di keluarga ini. Bolehkah aku mempercayakan hatiku secepat ini tuhan.

Saat di dalam aku melihat sepasang manusia baya sedang duduk di sofa

"Mom dad lihat aku menggendong penerus keluarga armstrong"
ucap brave

"Apa mom bilang dad kita sudah punya cucu" ucap wanita yang aku yakin mom brave

"Benarkah cucuku"  timpal pria baya yang aku yakin dadnya brave

Lalu brave menyerahkan zio ke gendongan ayahnya otomatis membuat ibunya cemburu .
Aku berdiri di pojokan kursi menikamati pemandangan yang hangat ini.

"Kenapa hanya diam duduk sini nak"

Entah kenapa mendengar ucapan ibu brave aku langsung duduk dan langsung memeluknya sambil mataku menangis. Tanpa berucap.
Ibu brave menepuk punggungku menenangkanku

"Kenapa menangis hem"

"Maafkan aku tadi aku berpikir kalian keluarga yang kejam"

"Dengan orang lain saja kami tidak sanggup kejam apa lagi dengan orang yang sudah melahirkan penerus kami . Terima kasih nak "

Aku semakin terseduh mendengar ucapan ibu brave

"Sudah,sudah jangan menangis lagi .brave antar belle ke kamarmu untuk membersihkan diri biar mom dan dad yang jaga zio"

Saat di kamar aku langsung memeluk brave dan kembali menangis.

"Menangislah sampai lega tapi jangan lagi di depan zio malu donk udah jadi ibu kok cengeng"

"Aku minta maaf aku hampir membuat zio hilang saat dia berusia lima bulan di kandungan. Karena aku merasa dia pembawa sial, karena dia jo membenciku, karena dia mom membenciku aku merasa dunia menjauhiku karena aku mengandungnya, aku terus memukulnya, aku merasa pasti dia sangat kesakitan di perutku dia terus menendang- nendang  memberontak aku ibu yang lebih kejam dari mom"

"Akan ku patahkan tulang jo. Dia hampir membuat hasil kerja kerasku hilang . Asal kau tau cakaran dan gigitanmu malam itu hampir dua minggu baru sembuh"

"Mesumm ..
kau juga harus tau aku terbangun sendirian dalam kebingungan dan ketakutan. Aku melihat seruruh tubuhku penuh kissmark, vagina sakit membuat aku tidak bisa berjalan seharian. Seluruh badan terasa remuk dan pegal selama tiga hari. Bibir kebas, puting terasa mau lepas tapi aku paksakan berjalan sedikit ngangkang naik taxy tanpa bra karena terpotong dua dan tidak bisa di gunakan lagi. Sebulan dari itu aku terkena gejala pusing dan mual yang membuatku harus mengandung kecambah penyebar benih sembarang tempat. dan lebih parah sebelum tau aku hamil mom selalu marah karena napsu makanku meningkat takut bb ku naik.

"Hahaha wajar saja karena malam itu aku makan sampai kenyang dengan sangat kasar . Kalau tidak salah sampai 5 ronde dengan  gaya berbeda . Kalau kau tidak pingsan atau terlelap malam itu mungkin saja bisa berlanjut sampai pagi tanpa istirahat.
Masalah aku pergi waktu itu aku dapat telpon darurat aku tidak tega membangunkanmu, ku pikir kau tidak akan bangun saat ku tinggal sebentar , aku bermaksud kembali untuk menjelaskan sekalian minta lagi beberapa ronde tambahan tapi saat aku kembali tinggal bercak merah si spray dan bra terputus 2 yang sampai sekarang ku simpan"

"Hah kau memang penjahat kelamin. Kenapa kau bersikap kasar dan lebih tindakan pemerkosaan waktu itu"

"Sebenarnya awalnya aku ingin bersikap lembut . Tapi apa?? aku yang memberimu kenikmatan karena permainan lidahku di vaginamu, kau malah mendesahkan naman bajingan jo itu.
Aku tersulut emosi, karena itu aku jadi main kasar. Tapi tenang malam itu kau juga ujung-ujungnya mendesah ke'enakan dengan mata merem melek. Aku tidak egois  bukan"

"Itu bukan mendesah ke'enakan tapi pengaruh alkohol. Lagian aku sedang memikirkan jo jadi akwww nggak anak nggak bapak hoby banget nyiksa putingku"

"Mangkanya jangan sebut nama itu kalau gak mau ku cubit sampai lepas putingmu"

"Mesum"

i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang