PART 26

5K 278 0
                                    

BRAVE POV
Sekarang aku sedang dalam perjalanan mengantar belle pulang sekalian ingin melihat jagoanku.

"Kenapa kau yakin zio anakmu apa karena melihat foto jo yang belum tentu kebenarannya"

"Tidak aku memang sempat mencari info tentang pernikahanmu sebelum kita bertemu kemarin. Dan lagi semalam aku menghitung massa kehamilanmu yang lebih sebulan dari pernikahanmu. Sedang jo seperti yang dia bilang tadi, dia baru pulang menjelang pernikahan kalian"

"Gimana kalau zio bukan anakmu tapi anakku dengan pria lain"

"Kembali ke bukti awal wajahnya tidak bisa membohongi"

"Berapa umurmu???"

"22 tahun jawabku"

Drt drt drt...
Suara hand phoneku
"Tolong angkat"

"Ini mom mu"

"Nggak apa lous speaker saja, aku lagi nyetir" dia langsung mengarakan ponsel ke samping wajahku

"Brave kau di mana"

"Di perjalanan pulang"

"Kau sudah lihat berita tentang anak belle"

"Iya kenapa??"

"Loh kok kenapa. Kau harus bergerak cepat buat jo itu cerain belle lalu kau nikahin"

"Kalau belle nggak mau gimana mom"

"Usahain dong kau ini gimana. Ingat sekarang umurmu sudah masuk 36 . Di usiamu yang setua itu dengan kondisi ekhemmm mu bermasalah . Cuma anakmu dan belle satu-satunya harapan yang bisa menjadi pewaris keluarga kita"

"Eh enak saja sekarang punyaku sudah normal lagi mom . Mom tinggal sebut mau cucu berapa"

"Pokonya mom nggak mau tau kamu harus bawa cucu mom ke rumah"

"Tut tut tut" sambungan terputus

"Kau ini katanya 22 tahun ternyata 36 dasar feodofil"

"Hhhh tapikan setahun yang lalu aku masih 35.kau sudah 19 tahun waktu itu jadi aku tidak termasuk fedofil . Lagian tidak masalah mau aku seratus tahun kalau masih bisa membuatmu kalah telak di ranjang. "

"Mesumm"

Tidak lama kemudian kami sampai di rumah belle

"Nanti kalau mom tanya soal kamu, bilang aja kalau kau sebenarnya dari keluarga yang lebih kaya dari jo . Karena mom orangnya matrean"

"Emang aku jauh kaya dari sialan itu. rs nya saja separuh sahamnya milik keluarga armstrong"

"Terserah kaulah . Tapi aku nggak yakin maxe sama dad bakal suka sama kamu. Ayo masuk"

Aku mengekori belle saat di dalam ku lihat ada wanita baya sedang duduk di sofa sambil menonton televisi dengan bayi yang aku yakin anakku di dalam gendongannya.

"Mom"

"Dari mana kau, tadi jesy sudah lama pulang. Ingat jangan ada lagi zio yang lain karena kecerobohanmu"
Aku yakin sekarang hubungan ibu dan anak ini sedang tidak baik

"Mom kenalin ini brave"

"Kamu??? Wajah ini"
Ku lihat ibunya terkejut melihat wajahku lalu kembali melihat bayi yang sangat gembul di gendongannya

"Iya nyonya saya ayah dari bayi di gendong anda maafkan saya atas kesalahpahaman ini"

"Sudahku duga saat melihat wajahmu. Tapi sebelum itu apa pekerjaanmu??" . Dengan angkuhnya dia bertanya

"Saya anak dari armstrong nyonya" ku lihat mulutnya melongo. Bemar kata belle tadi

"Kalau begitu silahkan kalau kau ingin membawa belle dan zio malam ini sebelum dad dan kakanya pulang . Kau pasti ingin melihat zio kan.
Takut mereka salah paham denganmu dan membuat kau tidak nyaman"

"Mom apaan sih"
Protes belle

"Apakah boleh nyonya"
Aku memotong ucapan belle

"Iya buruan nanti mereka pulang kau bisa di bogem mereka. Dan belle menginaplah ini sudah malam nanti zio sakit . masalah dad dan max nanti mom yang urus"

Sekarang kami sedang di perjalanan menuju rumah mom

"Kenapa mommu begitu. Maksudku gimana tadi kalau aku berbohong tentang keluarga armstrong"

"Ya dia memang begitu mementingkan keinginannya saja. Kau tau nyawaku hampir melayang karena kehabisan tenaga saat melahirkan zio seorang diri"
aku merasa tertampar mendengar ucapan belle merasa sebagai ayah tak berguna

"Maafkan aku"

"Bukan salahmu . Saat itu bb zio 3.8 dengan kondisi tubuhku yang kecil.
Dokter menyarankan agar melahirkan secara caesar tapi mom melarang keras dengan alasan luka bekas operasi susah hilang . Dan itu bepengaruh kalau pemotretan saat menggunakan baju yang mempelihatkan perutku. Karena mom cuma mengutamakan karirku"
Adakah ibu seperti itu pikirku

"Sampai lahiranpun dia yang atur"

"Jangankan lahiran porsi makan ku pun dia yang tentukan aku hanya sebagai robot"

"Kenapa kau melahirkan sendirian"

"Pagi sebelum lahiran mom mengingatkan kalau aku ingin lahiran langsung saja ke rs tidak usah memberinya kabar karena mom tidak ingin melihat anakku. Sebenarnya ada jesy tapi dia menunggu di luar dengan alasan takut. Tapi untunglah saat aku pulang dari rs mom terlihat langsung jatuh cinta dengan zio. Saat itu aku sangat bahagiah"

"Ku pastikan putraku tidak akan kekurangan kasih sayang barang sedikitpun"

"Putramu atau cucumu orang tua"

"Hahaha kau mengejekku lihat saja kau tidak akan sanggup melawan keganasan orang tua ini nona"












i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang