PART 19

4.6K 252 0
                                    

New york
Author pov
Setelah selesai periksa kandungan dan pemotretan. Hari menunjukkan pukul 15.30 belle putuskan untuk mengunjungi keluarganya di rumah. Di antar jesy dia ingin menginap di sana karena telalu nerindukan suasana rumah.

"Mom ded. Mana maxe??"

"Maxe baru berangkat ke rs jadwal mendadak" jawab jane setelah peluk cium dengan belle, crist melakukan hal yang sama tapi dia hanya tersenyum tanpa menanggapi pertanyaan belle.
Setelah bercengkrama cukup lama hari sudah gelap waktu menunjukkan pukul 19.00

"Belle kenapa kau belum pulang nanti jo khawatir"

"Aku malam ini menginap di sini ya mom lagian jo piket malam aku takut sendiri"

"Kenapa kau jadi merengek seperti anak kecil sih belle buruan pulang nanti jo khawatir"

"Mom jo tidak pernah mengkhawatirkanku barang sekalipun asal mom tau. Lagian jesy sudahku suruh pulang aku nginap malam ini aja ya mom, aku merindukan kalian".

"Kau bisa naik taxy, dan satu lagi walaupun jo tidak pernah mengkhawatirkanmu tapi setidaknya kau harus berusaha menjadi istri yang baik. Mengingat kesalahan kau buat yang mungkin tak termaafkan bagi jo"

"Cukup mom. Mom sudah kelewatan" crist bersuara

"Biar dad aku tidak apa-apa hanya saja aku bingung di sini jo atau aku yang sebenarnya anak mom"

"Mulutmu jadi kurang ajar karena mengandung anak sialan itu belle. Pokonya mom tidak mau tau kau harus mempertahankan rumah tanggamu apapun terjadi jangan ada kata perceraian karena itu akan berdampak terhadap karirmu"

"Iya mom benar  ini karena aku mengandung anak sialan ini. Mom jangan risau aku akan mempertahankan rumah tanggaku mungkin sampai nyawaku tidak tahan lagi menahannya. Aku pulang"

Belle pov
Aku di dalam taxy menuju apertment jo.
Segitu tega mom Bahkan mengajak makan malam saja enggan karena asyik ribut denganku, sedang perutku belum di isi makan malam tapi napsu makanku sudah down untuk malam ini.

"Nak kau tidak tersinggungkan mendengar ucapan mom  . Tadi mom hanya tersulut emosi. Jangan tinggalkan mom ya nak mesikupun nanti dunia menjauhi mom"

  ku elus lembut perutku terasa bayiku menendang-nendang seolah memberi semangat terhadap ibunya

"Iya mom tau kau sayang sama mom terima kasih nak kau jadi penguat mom, oke mom tidak akan pernah menangis mom janji . Tadi kau lihat sendiri sampai sekarang mom tidak mengeluarkan air matakan walaupun tadi bertengkar dengan grandma percayakan kalau mom mu ni kuat untuk menjagamu" aku terus mengajak anakku bicara tanpa peduli sopir taxy di depanku

Tidak lama taxy sampai di loby aku turun dan segera masuk. Ku lihat ada pria sedang bercumbu di  sofa dengan wanita yang lain dari yang ku lihat tadi pagi . Sebenarnya dia selalu barganti wanita setiap pulang seolah dia begitu banyak stok tidak akan kehabisan walaupun dia berganti setiap hari. Aku berlalu enggan melihatnya karena merasa jijik dan tidak mau menngotori mata anakku.

"Dari mana saja kau jalang. Habis mencari pemuas??"

"Kalau iya apa urusannmu"

"Jelas urusannku karena aku dari tadi menunggumu"

"Maksudmu???. Menungguku untuk apa???"

Aku mengernyit bingung mendengar ucapan jo apa iya dia menungguku tapi untuk apa . Nggak mungkin dia mengkhawatirkanku seperti yang tadi di bilang oleh mom, nggak mungkin belle heh kau terlalu berharap. Tapi mungkin jo berubah dan ingin kembali seperti dulu saat dia begitu mencintai dan memanjakanku. Ah entahlah jangan terlalu banyak berpikir.

i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang