PART 35

4.4K 242 0
                                    

#BRAVE POV#
sekarang aku menyibukkan diri dengan urusan kantor, bahkan aku lebih gila kerja dari dulu. Untuk sekedar mengalihkan pikiran tentang belle.

Tapi aku tetap menggunanakan waktuku dengan tepat. Karena aku harus membagi urusan kerja dengan zio. Karena yang tetap utama bagiku adalah melihat perkembangan buah hatiku.

Cukup dia tidak mendapat kasih sayang seorang ibu. Jadi aku harus menjadi ayah yang siaga.

"Mom kenapa ke kantor"
Tanyaku saat melihat mom bersama putraku masuk ruanganku

"Anakmu ini merindukanmu"

"Sini son dady gendong"

"Brave kau tidak lupakan sebentar lagi ulang tahun zio yang pertama"

"Tidak mom. Bagaiamana mom sudah ada ide ingin pesta yang bagaimana"

"Yang pasti harus semewah dan semeriah mungkin brave, kau ingin kita mengadakan pesta di sini atau di new york"

"Kita di sini saja mom aku tidak ingin zio melihat wanita itu"

"Kalau tidak di undang mana mungkin belle datang brave"

"Aku bahkan tidak sudih melihat gambarnya di iklan sepanjang jalan"

"Ya sudah terserah kau saja"

#BELLE POV#
Aku sudah selesai dengan semua urusanku. Aku sengaja mempercepat semuanya karena aku ingin bertemu dengan putraku nanti saat dia ulang tahun yang pertamanya.

Tapi sebelum itu aku ingin menemui dady brave dulu, ingin minta alamat brave di jepang, sekedar menyapa karena siapa yang tidak tau alamat perkantoran armstrong.

Aku langsung masuk ruangan dady brave setelah di persilahkan sekretarinya masuk

"Apa kabar dady???"

"Dady baik. Kau sendiri bagaimana belle??"

"Sangat baik dad. Dady tidak membenciku??"

"Dady dan momymu tau kau pasti ada alasan di balik semua yang kau lakukan"

"Terima kasih dady mempercaiku"

"Iya tapi dady tidak bisa jamin dengan brave dia sangat dendam denganmu. Karena salah paham"

"Iya dad aku paham karena aku sudah kelewatan dengannya"

"Kau harus kuat ingat sekarang kau sedang mengandung"

"Iya dad. Yang aku kandung sekarang anak brave dad hanya saja aku tidak ingin membahasnya di hadapan media. Apa boleh aku minta alamat brave di jepang aku sangat merindukan zio"

"Oh tuhan terima kasih nak kau masih menjaga dirimu untuk brave.
Biar kau berangkat dengan dad nanti,
Dady tidak ingin terjadi apa-apa dengan cucu kedua dady"

Dua hari dari pertemuanku dengan dady brave . Kami langsung terbang je jepang .

"Kita langsung ke rumah saja kau bisa bertemu dengan mom dan zio"

"Iya dad"

"Dady tadi sudah hubungi keluargamu,mereka akan segera menyusul ke sini"

"Terima kasih dad"

Aku baru tau kalau keluarga brave membangun rumah yang tidak kalah besar dengan rumah di new york.

Aku melihat banyak pelayan menyambut kedatangan kami

"Brave masih di kantor???"

"iya tuan biasanya malam baru pulang"

"Dasar anak itu masih saja tidak bisa membagi waktu. Ayo belle kita masuk"

i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang