PART 25

5.2K 297 3
                                    

Aku tidak menanggapi ucapannya ku lihat dia merangkak naik ke atas ranjang, melepas cd'ku dengan posisinya sekarang masih duduk . Aku  hanya memperhatikan dia mengangkat kakiku memasukkan jempol kakiku ke mulutnya menghisap dan menjilat, kemudian jilatannya naik ke atas, sekarang wajahnya tepat di depan vaginaku dia membuai vaginaku

"Ah ah ah"
Aku mendesah saat dia menjilati bibir vaginaku dengan pintarnya lidah itu meng'obrak abrik klirotisku. Lidahnya naik turun di klitotisku dan keluar masuk tepat di bagian lubangku, sungguh ini nikmat luar biasa . Tanganku menarik rambutnya

"Aku mau pipis" pintaku

"Langsung saja keluarkan"

"Ahhhhh"
Setelah gelinjangan aku merasa legah . Apa??? dia menjilati dan meminum air seniku

"Kenapa kau minum itu"
Dia hanya tersenyum tanpa menjawab

"Akhwww"
Apa lagi ini??. ku lihat dua jarinya keluar masuk mengobrak-abrik lobang vaginaku. Ternyata nikmatnya sama dengan permainan lidahnya tadi dia benar-benar ingin membunuhku dalam kenikmatan

"Ah ah ah ehhhh"
Beberapa saat aku kembali pipis seperti tadi dan dia kembali menjilatinya sampai habis, terserah mungkin memang seni permainan ini batinku. Dia merangakak naik menindih tubuhku dan kembali melumat bibirku. Aku merasakan ada benda menyentuh vaginaku tanpa aba-aba langsung menyeruak masuk .

Jlebbbbb

"Akhhhhh"
Reflek aku menjerit . 

"Apa masih sakit??"

"Iya rasanya sama seperti malam itu"
Jawabku polos. dia tersenyum miring entah apa maksudnya. Dia mendiamkan kejantanannya beberapa saat.

"Aku bisa bergerak sekarang???"

"Terserah" ketusku

Dia langsung bergerak cepat tanpa ampun. Seolah di kejar waktu

"Pelan-pelan dulu ah"
Aku di abaikan lagi.

"Ah ah ah ah "
Aku terus mendesah kewalahan

"Panggil aku brave baby"

"Baiklah brave ahhh"

Suara penyatuan kami di bawah sana serta erangan brave dan desahanku bersaut-sautan memenuhi kamar ini.

"Ah ah eh eh ehhhh"
Aku terasa meledak setelah mendesah panjang

"Baby aku sampai sayang ah ah eh hahhhh ehhhh"
Aku merasakan kejantannya semakin besar membuat sesak di bawah sana dan tidak lama kemudian ku rasakan spermanya memenuhi vaginaku . Dia terus menekan dalam dan lama seperti mengosongkan kejantanannya.
Sesaat dia terguling di atasku. Lalu turun terlentang di sampingku

"Terima kasih karena kau tidak membiarkan tubuhmu di sentuh pria lain"

Aku mengernyit heran kenapa dia bisa tau batinku. Aku menyamping menghadap ke arahnya .

"Apa maksudmu???"

"Bukan apa-apa"

"Hah" beokku

"Nak dedy pinjem sebentar tidak apa-apa kan"
Dia langsung menghisap kuat putingku dan kembali menyusu,
di sini aku merasa menjadi manusia paling bodoh dan ter'abaikan.

"Kau sudah punya istri???"

"Iya bahkan sudah punya anak"
Setelah menjawab dia kembali menyusu enak saja bajingan ini. Langsung ku tarik putingku hingga terlepas.

"Kenapa sih???"

"Sudah punya istri, minta sama istrimu sana"

"Maksud aku istri aku itu kau sayang"

"Oh ya sudah ini lanjutkan lagi"
Dari pada dia melihat wajahku yang memerah dan menjadi ejekannya . Jadi langsung ku sumpalkan lagi putingku ke mulutnya.

"Astaga"

"Kenapa lagi sih???"

"Pinjem handphone mu"

"Oh tunggu dulu aku ambil di meja kerja"

"Na silahkan"
Aku menerima ponselnya lalu duduk

"Jangan duduk gulingan lagi"

"Baiklah"
Aku kembali seperti semula . Begitupun dengan brave kembali menyusu sambil aku menelpon jesy

"Halo jes"

"Belle kau kemana???"

"Buruan  lihat berita"

"Emang ada apa. Ya sudah aku tutup"

"Tut tut tut" panggilan terputus

"Brave berenti dulu buruan nyalain tv"
Persaanku sudah kalut

"Kenapa??"

"Aku juga nggak tau ada berita apa buruan"

Aku melihat wajah jo di televisi di kelilingi wartawan

"Saya JORDAN BRIAN Mengungkapkan bahwa saya selama ini menjadi kambing hitam atas perselingkuhan model yang bernama PRINCCES BELLE NATHALIE  yang masih berstatus sebagai istri saya"

"Bagai mana masalah putra mrs.belle tuan" pertanyaan wartawan

"Itu pertanyaan yang tepat ini bisa kalian lihat foto dan video ini. Bagaimana apa ada kemiripan bayi ini dengan saya tidak kan, karena itu memang bukan darah daging saya. Saya di sini hanya di manfaatkan. Dan sampai sekarang saya belum menyentuh belle sama sekali, jadi masalah anak itu saya tidak tau karena saat menikah dengan saya belle sudah hamil sebulan, sedangkan saya baru pulang seminggu sebelum pernikahan kami setelah kerja di luar kota selama empat bulan"
Sekian dan terima kasih.
Tut tv  di matikan oleh brave

"Gimana ini tuhan" aku ketakutan

"Sudahlah tenang . Nanti aku yang urus tapi seronde lagi. Biar dapet tenaga urus masalah ini"
ucapnya di selah-selah menghisap putingku

"Mesum"ucapku

"Akhh jangan di gigit kamu sama banget kayak zio kalau nggak senang mulai gigit"

"Oh jadi namanya zio"

"Wajahnya copas dari kamu aku gak kebagian sedikitpun"

"Iyalah orang bapaknya ini yang kerja keras mominya cuma bisa ngerengek nangis alesan sakit ujung-ujungnya mendesah ke'enakan minta tambah terus sampai aku kepegalan"

"Ih itu nggak mungkin aku ingat semunya loh cuma wajah kamu yang berubah jadi jo"

"Akhhh kok gigit lagi"

"Jangan sebut nama itu"

"Kok kamu tau. Aku cuma ngelakuinya sama kamu??"

"Karena kepintaranku"

"Terserah aku mau pulang"
Dia tidak menjawab asyik sendiri

"Sudah dulu kasian nanti zio nggak kebagian lagi"

"Bugh"ku gebuk kepala brave karena nggak mau lepas dari putingku

"Ya sudah yok ku antar sekalian aku mau lihat jagoanku"









i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang