PART 12

4.8K 274 0
                                    

"Ya kita cuma ngasih saran aja kan sayang  punya big junior tapi anggurin"

"Bener tu kata zane buruan udah 35 juga keburu usang tu bibit gak bagus nanti hasil panennya"

"Hahaha" timpal dua curut ngeledekku

Tapi sebenarnya aku jadi kepikiran giamana mau dapet anak dengan kondisi juniorku yang sekarang gak bisa on lagi kecuali kalau sedang memikirkan kejadian malam panas dengan si  mungil sewangi vanilla itu.

Walaupun junior yang ku punya lebih besar dan lebih ber'urat di banding yang lain tapi percuma kalau nggak bisa ber'operasi lagi seumpama seperti mesin tua yang berkarat.

Padahal dulu aku sangat bangga belum ada yang bisa mengalahakan keperkasaan dan ketahanan juniorku. Termasuk dua curut ini yang selalu kalah telak dariku seumpama mereka hanya bisa 5 ronde aku bisa sampai 7 ronde .
Sungguh mengaggumkan bukan aku yang dulu. Untung dua curut ini nggak tau kondisi tubuhku sekarang. Kalau samapai mereka tau bisa mati aku kena buli abis-abisan.

SEMINGGU KEMUDIAN
HARI PERNIKAHAN BELLE
Author pov
Tepat hari ni pernikahan belle akan di adakan secara tertutup di salah satu gereja yang ada di pusat kota new york . Terlihat begitu ramai wartawan yang ingin meliput pernikahan sang  model  itu yang membuat hari ini di nobatkan sebagai hari patah hati seduania untuk kaum pria.

"Kenapa macet udah terobos aja ada acara apa sih"

"Maaf tuan ngga bisa soalnya di depan lagi ramai  wartawan meliput pernikahan salah satu model yang  sangat terkenal sang belle dan sekarang kebetulan model itu baru mau masuk gereja jadi menyebabkan kemacetan padat tuan"

"Bukan pernikahan president kan . President saja ngga bisa buat kemacetan begini. Sungguh benar-benar kebodohan yang memilukan"

"Sekali lagi maaf tuan"

Brave pov
Aku hanya diam dalam kebosanan.
Ku lirik di depan mobil yang ku tumpangi tepatnya di tengah kerumunan manusia haus akan berita. Seorang wanita menggunakan gaun putih berjalan dengan anggun,  tapi aku hanya melihat bagian belakangnya .
Benar kata dua curut itu mungil. Tunggu dulu tinggi badannya sama dengan vanillaku eh vanillaku biarin aja suka-suka aku kan, tapi aku nggak bisa lihat fostur tubuhnya karena dia menggunakan gaun dengan mode mekar dari pinggang ke bawah.

Setelah menunggu kemacetan cukup lama akhirnya aku sampai di kantor.saat lewat depan sekretarisku, aku menanyakaan periahal undangan.

"Kemarin ada undangan dari model yang bernama belle"

"Ada tuan tapi tuan dapat undangan  dari pihak mempelai lelaki keluarga mr.jo . Tapi karena tuan bilang abaikan saja jadi ku abaikan aku pikir tuan tidak mau datang ke acaranya jadi aku tidak mencatatnya di agenda jadi otomatis aku tidak mengingatkan kalau pagi ini acara pernikahan mrs.belle"

"Cukup emang aku bilang ingin pergi ke acara pernikahan dini itu kapan aku pernah menemui undangan pernikahan dan lagi aku cuma tanya ada undangan tidak kan. lalu kenapa kau jelaskan masalah pihak laki-laki yang mengundang lah, inilah itulah kenapa kau jadi cerewet sekali sih"

i'm belle (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang