ℱʀèʀᴇs
Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!
- ☆꧁༒accompany༒꧂☆ -
"Apa sih astaga!!" kesal Beomgyu karena sedaritadi ponselnya terus berdering. Ia sudah berkali-kali menolak panggilan itu, namun si penelepon kelihatannya tak peduli dengan penolakan Beomgyu.
"HALO?!"
"Santai dong! Kok lu marah-marah sih? Harusnya gua yang marah!"
"Bacot, gado-gado! Cepet, lu mau ngomong apaan?!"
"Gua, Kak Bin, sama Kak Jun mau ke rumah lu. Kirim alamatnya!"
"Lu kira rumah gua tempat pengungsian? Ogah! Gua ga mau main,"
"Lu ngeselin banget sumpah! Cepet kirim alamatnya!"
"Jalan Lurus Menuju Tuhan nomor 69!"
"KAK BIIIN!!! KAK GYU GA MAU KASIH ALAMATNYA!" adu Hueningkai pada Soobin.
"Ya ga usah teriak di telinga gua, bodoh!"
"O gitu? Oke Kak Bin! Bah ga usah lu kasih alamatnya juga bakal nemu rumah lu,"
"Kok bisa?!"
"Pakai jurusnya Kak Jun muehehehe... Sampai ketemu di Jalan Lurus Menuju Tuhan, Kak Beomgyu!"
"Gado-gado sialan! Heh lu—"
TUUT
"GADO-GADO SIALAAANNN!!!" teriak Beomgyu.
"Siapa?" tanya Taehyun yang duduk di sebelahnya.
"Tuyul-tuyul dari Zimbabwe!" jawab Beomgyu kesal.
"Tuyul? Mereka lebih tinggi dari kamu," balas Taehyun bingung.
Ah dia lupa kalau Taehyun bisa 'melihat'.
"Ngomong-ngomong, temen kamu bentar lagi dateng," ucap Taehyun.
"Kok cepet?"
DING DONG
"KAK BEOMGYUUU!!"
Beomgyu menghela napas lalu pergi menuju depan. Di layar monitor, ia melihat Hueningkai, Soobin, dan Yeonjun dengan seenak jidatnya menekan-nekan tombol bel rumah.
"KAK BEOMGYUUU!!"
"BEOMGYU AYO MAIN!!"
Beomgyu membalas di layar monitor.
"Beomgyu ga ada di rumah. Puter balik sana!" ujar Beomgyu.
Terlihat wajah Hueningkai yang kesal dan Soobin yang menenangkan Hueningkai.
"KITA BOBOL NIH RUMAH KALAU KAKAK GA MAU BUKAIN!!" teriak Hueningkai.
"Jangan berisik, Gyu. Aku nggak suka berisik," ucap Taehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRÈRES | beomtae ✔️
Fanfic𝐅𝐫𝐞̀𝐫𝐞𝐬 (𝘯) 𝘣𝘳𝘰𝘵𝘩𝘦𝘳𝘴 Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!! Beomgyu sebenarnya bukan anak yang mudah penasaran dengan kehidupan orang lain, bahkan tergolong tak peduli. Akan tetapi, semua itu berubah keti...