13. confused

3.4K 646 73
                                    

ℱʀèʀᴇs

Walaupun sudah END, tolong hargai dengan meninggalkan VOMMENT!!

- confused -

Taehyung menelepon Jimin jika pendaftaran sekolah Taehyun sudah selesai. Ia juga sudah bertemu anak OSIS yang akan membimbing Taehyun mengelilingi sekolah untuk pengenalan lingkungan. Beomgyu tadi memaksa supaya dia saja yang membimbing Taehyun, tetapi Taehyung menolak karena takut jika anak bungsunya malah diberi informasi aneh-aneh oleh Beomgyu.

   "Besok ukur baju buat Taehyun terus semua buku-bukunya sama perlengkapan dia sekolah didata. Nanti bajunya dibawain sama Beomgyu. Tadi aku udah ketemu sama anak OSIS yang bimbing Taehyun. Taehyun gimana? Seneng?"

   "Seneng banget, baby... Dia lagi lompat-lompat seneng sekarang,"

   "Coba kasih ke Taehyun telponnya,"

   "Dia nggak mau. Malu katanya,"

Taehyung terkekeh. "Oke aku pulang sekarang ya?"

   "Nggak ke kantor?"

   "Capek. Besok aja ke kantor,"

   "Oke. Hati-hati di jalan!"

   "Iya—"

   "TAEHYUNG HATI-HATI DI JALAN!!"

Taehyung terkekeh mendengar teriakan Taehyun lalu menutup telepon. Ia masuk ke dalam mobil. Seperti harapannya, sekolah ini memang terbaik.

   "Hmmm mampir ahh beli makan buat nanti. Kak Seokjin juga pasti mau kalau diajak ngobrol bentar," ucapnya lalu tancap gas pergi meninggalkan sekolah.

- confused -

   "Beneran adek lu mau sekolah di sini?!" tanya Soobin tak percaya.

   "Yoi... Tadi papa gua dateng buat ngurus pendaftaran dia. Besok dia kesini buat pendataan trus lusa baru mulai sekolah," jelas Beomgyu.

   "Wah nambah dong barisan cogan," ujar Kai dan mendapat jitakan dari Soobin.

   "Tapi...." Semuanya menoleh ke arah Yeonjun.

   "Tapi apa?"

   "Yakin mau masukin kesini? Dia udah tau kan konsekuensi anak spesial? Di sini banyak 'itu'," tanya Yeonjun.

   "Dia udah setuju. Kan ada gua, Soobin, Kamal, sama lu yang juga spesial. Lagipula, gua cuma mau ngilangin trauma dia. Anak seumuran dia yang harusnya seneng-seneng kayak kita, malah diam di rumah ga ngapa-ngapain. No, life bro," jawab Beomgyu. Soobin meletakkan punggung tangannya di dahi Beomgyu.

   "Apaan sih?" tanya Beomgyu risih seraya menampik tangan Soobin.

   "Ini beneran Beomgyu kan? Lu ga kesurupan? Setau gua Beomgyu yang gua kenal cuek bebek sampai pingin gua bawa ke psikiater biar ga apatis. Nah yang di depan gua ini? Kok tiba-tiba jadi peduli gini?" Tangan Beomgyu berkedut. Ingin sekali melayangkan kepalannya ke Soobin.

FRÈRES | beomtae ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang