🦙 Part 17 🦙

846 120 4
                                    

By @alpaca_pay
NEVER
HAVE A NICE DAY

_____________________________

Pemuda itu berdiri di sana,diam menatap matahari yang perlahan mulai tenggelam,langit berwarna kemerahan menyinari wajahnya yang sendu dan penuh luka,Chaeryeong tau Taehyun pasti akan di sana, beruntung sekali.

Chaeryeong berdiri tepat di belakang pemuda itu, tepat sebelum terdengar isak tangis dari sang pemuda membuat Chaeryeong heran dan bingung,juga khawatir di dalam lubuk hatinya yang terdalam.

Taehyun menoleh,kini mereka berdiri saling berhadapan,tak ada lagi tatapan dingin di antara keduanya,hanya ada tatapan hangat dari Chaeryeong dan hanya ada tatapan sendu dari mata Taehyun yang indah,pipinya masih lebam,menyisakan bekas kemerahan di sana, membuat tangan Chaeryeong terulur mengusapnya.

"Kenapa?"tanyanya lirih,khawatir pada Taehyun,sangat!.

Taehyun tak menjawab,dia malah meraih tangan Chaeryeong dan menariknya agar lebih dekat dengannya,Taehyun menaruh kepalanya di pundak Chaeryeong, gadis itu semakin kebingungan di buatnya.

"Pliss tolong,biarkan gue kayak gini dulu"lirih nya lagi.

Chaeryeong mengerti,dia membiarkan Taehyun yang meletakkan kepalanya di pundaknya,sedangkan tangannya terulur untuk mengusap punggung pemuda itu pelan.

Senja lah menjadi saksi kedekatan mereka berdua,semilir angin menguatkan keduanya, awan mega seakan tersenyum dan matahari sepenuhnya tenggelam.

Setelah cukup tenang keduanya duduk di atas rumput hijau itu, setelah keheningan cukup lama, Taehyun angkat bicara dan menceritakan apa yang terjadi pada dirinya,membuat Chaeryeong tersenyum miris,pasti berat menjadi Taehyun, usianya masih belum genap 17 tahun dan sudah di banding bandingkan dengan kakak angkatnya yang berusia 23 tahun? Wahh keadilan macam apa itu? Tapi di sisi lain, entah kenapa di sudut hati terkecil Chaeryeong merasa iri dengan Taehyun.

"Terimakasih" ujar Taehyun pelan pada Chaeryeong.

"Untuk?"

"Sore ini!"

"Makasih juga!" Chaeryeong.

"Untuk?"

"Sore itu dan malam itu."

Taehyun hanya tersenyum tipis, gadis di depannya ini semakin hari semakin manis saja menurutnya,entah kenapa, kacau sekali, akal Taehyun terus saja berkata membenci gadis itu karena telah menyebabkan Taehyun menjadi peringkat kedua.

Tapi di sisi lain,hati Taehyun menghangat, dia sadar bahwa selama ini perlakuan nya salah pada Chaeryeong,benar benar salah.

"Maaf,karena telah memilih elo menjadi rival!" Ujar Taehyun kemudian.

"Lo gak milih, hanya takdir yang mempertemukan," Chaeryeong tersenyum manis, untuk pertama kalinya Taehyun melihat Chaeryeong tersenyum begitu tulus untuknya.

"Kaki lo?" Taehyun melihat goresan luka di kaki Chaeryeong.

"Ah gak apa-apa hanya luka kecil" elak Chaeryeong,Taehyun tak menggubris dan menggendong Chaeryeong ala bridal style.

"Yak!lepasin gue!" Chaeryeong berontak,Taehyun pun melepaskannya.

Dan menyuruh Chaeryeong naik ke punggungnya,awalnya gadis itu menolak dengan lantang, dan kembali ke mode dingin dan acuh nya, tapi Taehyun juga sepertinya kembali ke mode keras kepala dan menyebalkannya, dia tak menerima penolakan Chaeryeong dan akhirnya gadis itu menyerah.

🌸🌸🌸

Mereka berdua ternyata pergi ke rumah Lia, dengan Chaeryeong yang sudah tertidur di punggung Taehyun,membuat tanda tanya besar di kepala semua teman temannya yang sudah berkumpul di rumah gadis mungil bernama Lia ini.

NEVER || TAERYEONG [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang