Setelah berpamitan dengan Jovita, aku langsung menuju parkiran motor dan meninggalkan sekolah. Sekitar 30 menit perjalanan, aku tiba di rumah. Kumasukkan motorku langsung ke garasi.
“Ma, aku pulang!” ucapku memberi salam.
“Eh, Julian kamu sudah pulang. Kamu dapat kelas apa nih?”
“Kelas XI-IPS 2, Ma.”
“Oh, kelas XI-IPS 2. Itu di meja makan ada makanan kesukaan kamu. Mama sudah siapkan. Kamu segera makan ya! Sekarang Mama mau pamit pergi dulu sama Tante Grace.”
“Oke, Ma. Hati-hati di jalan. Aku pamit ke kamar dulu mau mandi, habis itu baru aku makan.”
“Oke, Sayang.”
Setelah mama pergi, aku masuk ke kamarku yang berada di lantai dua. Kubuka pakaianku dan bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi, aku memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Tiba-tiba ponselku berbunyi dikarenakan ada pesan masuk.
Jovita Putri
Today
Hai, Julian! Ini LINE aku ya! Jangan lupa di add. 😉 10:00
Oh, iya kamu udh sampai rumah? 10:01
Read 10:01 Udh
Sekarang kamu lagi apa? 10:02
Read 10:02 Baru beres makan siang.
Oh, okay. Sampai ketemu besok di sekolah. 10:03
You sent a sticker. (Sip) 10:03
Kuakhiri obrolanku dengan Jovita. Aku memutuskan kembali ke kamar untuk menyiapkan buku-buku pelajaran besok.
// Julian's point of view (POV) end.
// Jovita’s point of view (POV) start.
Setelah Julian pergi, aku segera membuka ponselku dan langsung menambahkan kontak LINE Julian.
“Kalau dilihat-lihat lebih jauh ternyata Julian ganteng juga, apalagi kalau nggak pakai seragam kayak di foto profilnya. Ah, aku mikir apa sih? Mending aku pesan ojol sekarang. Mama ‘kan nggak bisa jemput aku hari ini.”
Aku menutup aplikasi LINE, kemudian kubuka salah satu aplikasi ojek online. Setelah mendapat driver, aku langsung bergegas menuju gerbang sekolah. Tiba-tiba saja ponselku bergetar. Ternyata Kevin yang meneleponku, kugeser tombol hijau untuk menjawab panggilan tersebut.
“Halo, Kev. Kamu kok hari ini nggak masuk? Kamu sakit?”
“Iya, Jov. Gue sakit. Semalam gue demam. Sekarang sih udah mendigan. Oh, iya kita sekelas lagi nggak?”
“Syukurlah, kamu sudah mendingan. Kita sekelas lagi.”
“Yes, nanti bisa minta tolong kirimin foto jadwal besok ke LINE gue ya?”
“Oke, nanti pas sampai rumah aku kirim deh. Sekarang aku lagi nunggu ojol nih.”
“Oh, oke deh. Emang Mama lu nggak jemput?”
“Nggak, Kev. Sudah dulu ya! Ini ojolnya udah datang. Bye!”
“Bye!”
“Neng Jovita?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Julian & Jovita
Teen FictionPertemuan Julian dan Jovita di koridor sekolah menumbuhkan rasa cinta di antara keduanya. Kehidupan Julian Steve Ananta, seorang yang introvert dan jarang bergaul berubah setelah mengenal cinta. ©2020-2023 WillsonEP Seluruh hak cipta dilindungi unda...