Hari ini tanggal 31 Desember 2019, hari terakhir di tahun 2019. Andrew memutuskan untuk menembak Anes malam ini di acara tahun baru rumah Julian. Sekitar pukul 08.00 pagi, Andrew tiba di kediaman Julian untuk mempersiapkan semuanya.
“Permisi.”
“Eh, Andrew sudah datang saja nih. Silakan masuk.”
“Iya, nih. Sorry ganggu pagi-pagi gini.”
“It’s okay, Drew. ‘Kan aku sudah janji mau bantu. Silakan duduk.”
Andrew mulai menceritakan konsep bagaimana dia akan menembak Anes malam ini. Beberapa saat kemudian. Paket pesanan Andrew untuk dekorasi nanti tiba. Mereka pun mulai mempersiapkannya.
“Oh, iya dekorasi lampunya masih ada di mobil gue. Gue ambil sebentar ya!”
“Oke.”
Andrew kembali ke mobil untuk mengambil kardus berisi perlengkapan untuk menembak Anes.
“Nih, Julian lampu yang sudah gue siapkan. Kita pasang sekarang.”
“Oke, mau pasang di sebelah mana?”
“Kayaknya pasang di sini aja nih. Biar romantis gitu.”
Sekitar tiga jam persiapan, mereka selesai mempersiapkan semuanya.
“Akhirnya selesai juga persiapannya. Tinggal tunggu nanti malam.”
“Makasih ya, Julian! Gue pamit pulang dulu mau persiapin yang lain. Oh, iya mama sama papa lu mana? Gue mau pamit.”
“Kalau papa lagi di kantor. Mama lagi belanja buat nanti malam sama bibi.”
“Oh, lagi belanja. Ya sudah sampaikan saja ya! Gue pamit ya!”
“Hati-hati di jalan!”
Andrew pulang untuk mempersiapkan hal-hal lain yang harus ia siapkan. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 18.00. Andrew langsung mencoba menghubungi Anes untuk mengajaknya pergi bersama ke rumah Julian. Anes menyetujuinya. Andrew langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju rumah Anes. Jarak rumah yang jauh membuat Andrew harus berangkat dari rumah sejak pukul 16.30. Dua jam perjalanan, Andrew tiba di rumah Anes.
“Permisi.”
“Eh, Andrew sudah datang. Bentar ya aku ambil tas dulu!”
“Oke, gue tunggu sini.”
Andrew dan Anes masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju rumah Julian.
“Rumah kamu ‘kan jauh. Berangkat jam berapa tadi?”
“16.30.”
“Perjuangan sekali ya?”
“Iya, demi lu apa sih yang nggak.”
Pukul 19.38, Andrew dan Anes sampai di rumah Julian. Andrew langsung mengajak Anes masuk dan berkumpul dengan teman-teman lainnya. Karena suasananya sudah lumayan ramai, Andrew memutuskan untuk segera melancarkan aksinya. Setelah melakukan pendekatan beberapa bulan belakangan, Andrew hendak meresmikan hubungannya secara publik.
“Selamat malam, semuanya! Gue minta waktunya sebentar. Hari ini, 31 Desember 2019 gue mau mengungkapkan cinta kepada seseorang di tempat ini. Pemain musik bisa naik dan bisa bantu gue.”
🎵Lama sudah ku mengenalmu…
Lewat media sosialmu…
Singkat cerita di waktu itu…
Kita berkenalan…
Kita pun saling bercerita…
Tentang hidupmu dan hidupku…
Hingga akhirnya…
Kubanyak tahu kesederhanaanmu…
Perasaan ini tak bisa ku bendung lagi..
Tak bisa ku tahan lagi…
Untuk katakan ku cinta kamu…
Semoga kau dan aku…
Di takdirkan jadi satu…
Kau menikah dengan aku…
Jadilah pasanganku…🎵
(“Jadilah pasanganku” – Vagetoz)
“Anes, maukah kamu jadi pacarku?”
“Aku mau jadi pacar kamu.”
“Cieee, ada yang jadian nih!”
(*Baca kisah Andrew & Anes hanya di Wattpad)
Bersambung...
©2023 WillsonEP
KAMU SEDANG MEMBACA
Julian & Jovita
Teen FictionPertemuan Julian dan Jovita di koridor sekolah menumbuhkan rasa cinta di antara keduanya. Kehidupan Julian Steve Ananta, seorang yang introvert dan jarang bergaul berubah setelah mengenal cinta. ©2020-2023 WillsonEP Seluruh hak cipta dilindungi unda...