Part 1

3K 110 8
                                    

"Sakura. Sakura." Panggil Taehyung dari dalam kamar.

Sakura tidak datang juga dalam waktu lima menit. Taehyung kembali memanggil Sakura.

"Aku datang Tae." Sakura mengahampiri Taehyung yang sedang duduk di ranjang.

"Apa yang membuatmu lama sekali."

"Minum air putih." Jawab Sakura singkat.

"Aku kesal."

"Kau kesal karena kita tidak bisa bulan madu."

"Iya, aku ingin hanya berdua denganmu tapi jadwal kami tahun ini sedikit padat."

"Kita bisa melakukannya jika jadwalmu sudah kosong." Sakura berusaha menenangkan suaminya.

"Dan saat itu terjadi jadwalmu yang penuh. Aku kesal." Taehyung masih menggerutu.

"Kita pasti bisa. Ok!" Sakura memeluk tubuh Taehyung.

"Ok!" Taehyung mencium kening Sakura. "Sakura bisakah kita melakukan itu?" Tanya Taehyung.

"Melakukan apa." Sakura menggoda Taehyung.

"Kau pasti mengerti maksudku."

"Aku tidak mengerti." Sakura merebahkan badannya dan menarik selimut.

"Sakura, mengapa kau tidur."

"Kupikir kau ingin tidur." Sakura tidak bisa menahan tawanya.

"Kau memang nakal." Taehyung langsung medekap tubuh mungil Sakura dan hal dewasa antara merekapun terjadi.

Taehyung bangun pagi sekali untuk membuatkan sarapan. Sakura keluar dari kamarnya sambil memegang pinggangnya.

Sakura duduk di meja bar. Taehyung yang melihat Sakura datang langsung mengambilkan Sakura air putih dan menghampiri Sakura.

"Selamat pagi Sayang." Taehyung mencium kening Sakura.

"Pagi Taehyung. Pinggangku benar-benar sakit." Keluh Sakura.

"Kenapa?" Taehyung berpura-pura tidak tahu.

"Jangan berpura-pura tidak tahu. Berapa kali kau meminta kepadaku semalam. Pinggangku ini rasanya mau copot." Keluh Sakura.

"Ah benarkah. Istriku ini memang lucu sekali." Taehyung menekan kedua pipi Sakura kemudian mencium singkat bibirnya.

"Taehyung." Sakura terlihat menggemaskan.

"Mandilah. Aku akan menyiapkan sarapan."

Sakura mengangguk dan menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi Sakura kembali ke meja makan. Disana dia melihat Taehyung sudah menunggunya di meja makan.

"Apa rencanamu hari ini." Tanya Taehyung.

"Aku ingin betemu dengan Hyewon dan Chaeyeon."

"Aku akan mengantarmu." Ucap Taehyung.

"Terimakasih Tae."

Tepat pukul 11 siang Taehyung mengantar Sakura ke cafe. Taehyung sepanjang jalan tidak berhenti mengoceh tentang larangannya untuk bermain mata dengan lelaki pasalnya kedua sahabat Sakura itu belum menikah. Sakura yang sudah terbiasa dengan sikap posesif Taehyung hanya mengangguk dan sedikit tertawa mendengar ocehan suaminya itu.

"Aku akan melakukannya Tae." Ucap Sakura.

"Kau harus."

"Akan kulakukan." Sakura tertawa kecil.

"Setelah ini aku akan ke studio. Hubungi aku jika kau ingin pulang. Aku akan meminta seseorang mengantarmu pulang."

"Tidak perlu aku bisa naik taksi atau kereta." Ucap Sakura.

"Jangan. Aku tidak mau kau pulang sendiri. Bagaimana jika ada seseorang yang melukaimu di tengah jalan. Kau tahu fansku masih belum bisa menerima pernikahan kita. Terkadang mereka bisa menjadi barbar." Taehyung terlihat sedikit khawatir.

"Taehyung aku akan baik-baik saja." Sakura berusaha meyakinkan Sakura.

"Tidak Sakura. Aku akan terus mengkhawatirkanmu sampai kapanpun."

"Baiklah. Aku akan mengikuti keinginanmu."

"Kita sampai. Jangan lupa kabari aku."

Sakura mengangguk. Taehyung mencium kening Sakura lalu membiarkannya masuk kedalam cafe.
Sakura berjalan memasukin cafe dari pintu masuk dia bisa melihat Hyewon dan Chaeyeon sedang berbincang. Sakura menghampiri mereka berdua.

"Pengantin baru kita akhirnya datang."Seru Hyewon dan kemudian memeluk Sakura erat.

"Hyewon lepaskan dia. Kau membuatnya sesak." Seru Chaeyeon

Akhirnya Sakura bisa duduk.

"Aku sudah memesankanmu minuman." Kata Hyewon.

"Sakura, bagaimana setelah menikah?" Tanya Chaeyeon

"Apa yang bagaimana. Sama saja hanya yang berbeda kau memiliki pasanganmu setiap saat."

"Bukan itu yang ingin kami dengar." Ucap Hyewon.

"Lalu apa?" Tanya Sakura.

"Malam pertamamu dengan dia." Celetuk Hyewon.

"Jika kalian ingin tahu segeralah menikah."

"Kau ini." Seru Chaeyeon.

"Bisakah kau mengenalkanku pada salah satu aktor tampan di Jepang." Pinta Hyewon.

Sakura dan Chaeyeon tertawa.

"Kau itu cantik aku tidak perlu mengenalkanmu pada mereka." Balas Sakura.

"Apa kau bahagia?" Tanya Chaeyeon.

"Aku sangat bahagia." Jawab Sakura.

"Jika dia menyakitimu beritahu kami.  Aku akan dengan senang hati mematahkan kaki pria itu."

Sakura tertawa. "Hyewon pria itu adalah suamiku."

"Ya teserah kau saja Sakura. Aku masih berharap kau menikah dengan Ryo." Ucap Hyewon.

"Hei, dia sudah menikah dengan Kim Taehyung." Tegur Chaeyeon.

"Apa masalahnya. Aku hanya mengungkapkan pendapatku."

"Jangan bertengkar. Hyewon aku dan Ryo tidak akan pernah bersama." Balas Sakura.

"Jangan dengarkan tukang makan ini. Bagaimana jika setelah ini kita berbelanja." Seru Chaeyeon.

Sakura menelah ludah. Kedua sahabatnya ini adalah penggila fashion. Sakura tidak bisa berbuat apapun ketika berbelanja dengan mereka berdua.

Taehyung kini berada di studio bersama member lainnya. Di sela-sela latihannya tidak lupa dia mengirimkan pesan pada istrinya. Sakura mengeluh karena kedua temannya itu menyeret Sakura untuk berbelanjan pakaian, tas, atau sepatu. Taehyung sangat paham dengan Sakura karena dia tidak terlalu mebgikuti fashion sangat berbeda dengan Taehyung. Sakura lebih memilih update perlengkapan game dibandingkan dengan fashion. Istrinya itu adalah otaku yang sempurna.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang