Part 19

566 51 5
                                    

Sakura menghubungi manager Kang dan mereka janji bertemu langsung dengan seluruh pemain dalam film tersebut.

Sakura merubah pakaiannya setelah menyiapkan sarapan. Taehyung dan Sakura kini duduk bersama untuk sarapan.

"Kau yakin tidak ingin aku antar?" Tanya Taehyung sambil mengunyah makanannya.

Sakura mengangguk. "Manager Kang akan menjemputku. Kau juga harus bersiap kestudio."

"Aku bisa meluangkan waktuku. Terlambat sedikit tidak masalah." Jawab Taehyung.

"Jangan." Sakura menggeleng. "Aku pergi bersama manager Kang saja."

"Oke. Kabari aku jika kau sudah sampai disana."

"Aku akan." Jawab Sakura.

Setengah jam setelah mereka berdua sarapan, manager Kang menghubungi Sakura jika dia sudah berada di loby apartemen.

"Tae, aku berangkat. Manager Kang sudah menungguku di loby." Sakura menghampiri Taehyung yang sedang duduk di ruang tengah.

"Hati-hati. Ingat selalu pesanku."

"Jangan dekat-dekat dengan pria lain." Sakura tersenyum meniru setiap ucapan Taehyung yang selalu dikatakan pada Sakura.

"Pintar." Taehyung mencubit hidung Sakura.

Taehyung mengantarkan Sakura sampai depan pintu.

Sakura meraih wajah Taehyung kemudian mencium lembut bibirnya.

"Aku pergi." Ucap Sakura

"Sakura."

"Ya."

"Nanti sesampainya disana, beritahu aku siapa saja pemeran film tersebut."

Sakura tertawa. "Aku akan memberitahumu. Aku pergi."

"Hati-hati. Jangan lupa hubungi aku."

Sakura mengangguk.

***

"Sakura kau siap?" Tanya manager Kang.

"Aku siap." Sakura mengangguk penuh antusias.

"Sang sutradara ingin bertemu denganmu terlebih dahulu. Ayo, dia sudah menunggu kita."

Sakura mengikuti manager Kang menuju sebuah ruangan yang dimana ketika dia masuk seperti ruang pertemua dan disitu sang sutradara sudah menunggu Sakura.

"Kalian sudah datang." Sambut sang sutradara.

"Sakura ini Sutradara Jang." Manager Kang mengenalkannya pada Sakura.

"Senang bertemu denganmu sutradara Jang." Sakura menjabat tangan Sutradara Jang.

"Akhirnya aku bisa bertemu denganmu juga. Aku sangat menyukai aktingmu." Puji sang sutradara.

"Terimakasih sutradara." Sakura tersenyum malu.

"Apa kau sudah membaca script yang aku berikan pada manager Kang."

"Sudah, aku sangat menyukai karakter Mara."

"Akan kujelaskan sedikit. Mara memiliki karakter dingin, angkuh, kejam seperti musim dingin namun kecantikannya sangat luar biasa. Aku ingin kau memerankan tiga sisi Mara. Mara lemah, Mara kejam, dan Mara yang penuh percaya diri."

Sakura mengangguk.

"Aku percaya padamu bisa memainkan film ini dengan baik. Mungkin ini bukan yang pertama kau memainkan film bergenre thriller seperti ini maka dari itu aku sangat percaya kau bisa menghidupkan film ini dengan sangat baik."

"Aku membaca karaktekter adalah seorang wanita biseksual." Sakura membuka script yang ada diatas meja.

"Betul. Film ini akan sedikit vulgar."

Sakura mengamati mimik wajah sutradara Jang.

"Aku tidak akan menaruh bumbu sex dalam film ini kau tidak perlu khawatir. Aku mengerti itu karena kau sudah menikah. Mungkin ada beberapa ciuman dengan wanita dan lelaki dan adegan setengah telanjang."

"Aku paham. Aku sudah membaca script ini tiga kali."

"Bagus. Aku memang tidak salah memilihmu." Sutradara Kang sangat senang. "Ikut aku pemeran yang lain sudah berkumpul diruangan lain. Aku ingin memperkenalkanmu padanya."

Sakura dan Manager Kang beranjak dari duduknya mengikuti sutradara Kang dari belakang.

Sutradara kang membuka sebuah pintu disana semua orang duduk menunggu. Pandangan Sakura menuju seorang lelaki yang dia kenal.

"Selamat pagi semuanya. Aku akan memperkenalkan Sakura sebagai karaktek Mara dalam film ini."

"Mohon bantuan kalian semua." Sakura membungkuk memberikan hormat.

"Baiklah, kita semua bisa duduk kembali. Aku akan memperkenalkan karakter lainnya."

Mereka semua duduk kembali. "Pertama aku akan mengenalkan kembali Sakura yang akan memerankan Mara dalam film Dark Angel. Dia mempunyai hubungan yang kompleks dengan Kim Ara dan Hwang Jin." Sutradara Kang menjelaskan. "Kim Ara akan diperankan oleh Park Yujin."

"Aku Park Yujin. Mohon bantuan kalian semua."

"Hwang Jin akan diperankan oleh Kim Wooseok. Sakura dan Wooseok sudah pernah memainkan film bersama jadi aku rasa ini baik untuk kalian berdua."

"Aku Kim Wooseok. Terimakasih sudah mempercayakan karaktek Hwang Jin padaku. Mohon bantuan kalian semua."

Kemudian sutradara Jang melanjutkan sampai karakter pendukung lainnya.

Beberapa kru film juga menjelaskan tentang latar film ini sebagian berada di rumah sakit jiwa. Menjelaskan beberapa detail yang ada dalam film. Semua orang dalam ruangan mendengarkan dengan seksama.

Semua bintang dalam karakter ini membuka script dengan arahan dari sutradara yang menjelaskan dimana scene yang paling penting akan diambil.

Masing-masing dari mereka memberikan pertanyaan.

"Yujin aku ingin kau memainkan karakter lesbian yang sangat bergantung pada pasanganmu. Aku ingin kau membuat karakter yang sangat intim dengan Sakura. Seolah-olah Sakura adalah tujuan hidupmu."

"Aku mengerti Sutradara Jang. Ara merupakan seorang mahasiswi tingkat akhir yang mempunyai seks menyimpang yang menyukai sesama jenis. Dia menyukai Sakura yang tidak lain adalah atasan ditempat dia magang." Jelas Yujin.

"Dan kau Wooseok. Aku ingin kau menghidupkan karakter lelaki yang mempunyai segalanya yang sangat tergila-gila oleh seorang Mara. Yang kau tahu dia seorang biseksual yang aneh."

"Aku mengerti Sutradara Jang." Jawab Wooseok.

"Dan terakhir Sakura. Aku ingin kau mendalami karaktermu sebagai pasien rumah sakit jiwa yang memiliki keluarga kaya."

"Aku akan berusaha sangat keras." Jawab Sakura.

"Baiklah kita sudahi saja pertemuan ini. Proses shooting akan dimulai dua bulan lagi. Aku harap kalian sudah siap." Sutradara Jang menutup pertemuan ini.

Sakura bergegas keluar untuk menghubungi Taehyung. Diluar ruangan Manager Jang sudah menunggunya dengan sabar.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang