Part 11

705 57 7
                                    

Mereka berdua bermain game. Sakura duduk atas pangkuan Taehyung. Memegang stick game dengan memeluk Sakura dari belakang.

Sesaat kemudian panggilan video call masuk kedalam ponsel Taehyung. Pertama Taehyung mengabaikannya namun berbunyi kembali setelah panggilan itu berakhir.

Taehyung meletakkan stick gamenya dan mengambil ponsel yang berada disampingnya.

Taehyung mengangkat panggilan video tersebut. Dalam video itu muncul semua member BTS yang sedang berada disebuah ruang berlatar putih.

"Kau sedang dimana. Ini adalah pertama kalinya kau tidak merayakan ulangtahunku bersama." Seru Seokjin.
Kemudian Taehyung mengarahkan videonya kedepan sehingga Sakura bisa terlihat dan semua member tahu Sakura sedang duduk dipangkuan Taehyung.

Sakura meletakkan stick gamenya. "Selamat ulang tahun Seokjin oppa."

Seokjin dan yang lainnya sedikit merasa malu karena Sakura muncul di layar video.

"Terimakasih Sakura."

"Maafkan Taehyung karena kali ini dia tidak bisa bersama kalian karena dia bersamaku."

Taehyung menyanggakan dagunya dipundak Sakura hanya bisa menahan tawa.

"Tidak masalah. Kami mengerti." Ucap Seokjin. "Bukan begitu?"

Semua member setuju.

"Hyung selamat ulang tahun. Aku berdoa semoga kau cepat memiliki pasangan."

"Amin." Seokjin menjawab sedikit kesal.

"Kalian terlihat akur." Seru Namjoon.

"Apakah kami selalu bertengkar?" Tanya Taehyung.

"Kau selalu membuat masalah Taehyung dan setelah itu kau langsung frustasi." Suga menceletuk.

"Sakura jangan dengarkan mereka." Bisik Taehyung yang terlihat seperti mencium pipi Sakura.

"Lihatlah bocah itu masih sempat melakukan hal iti didepan kita semua." Hooseok protes.

"Maka dari itu cepatlah cari pasangan." Ledek Taehyung.

"Sakura, kami sudahi dulu. Aku tidak tahan dengam kelakuan suamimu." Seru Seokjin.

"Baik oppa. Bye-bye." Panggilan video mati.

"Taehyung kau itu senang sekali mengumbar kemesraan kita didepan umum."

"Apakah salah? Kita berpacara lebih dari 6 tahun dan aku tidak bisa mengekspresikannya didepan umum. Sekarang aku sudah menikah dan aku merasa itu wajar. Aku tidak perduli jika orang tidak suka dengan hal itu. Selama kau merasa nyaman aku akan melakukannya."

"Aku baru tahu sisi lainmu itu. "

"Kau tahu, ketika aku bersamamu sebelum menikah aku selalu menahan diriku."

"Menahan apa?" Sakura tertawa kecil.
Taehyung membaringkan tubuh Sakura diatas lantai. Kini dia berada diatasnya.

"Melakukan ini didepan umum." Taehyung mencium Sakura lembut dan dalam. "Aku ingin dunia tahu kau adalah milikku. Hanya milikku." Taehyung melanjutkan ciumannya.

Ciuman mereka kini menjadi semakin panas. Tangan Taehyung masuk kedalam pakaian Sakura dan meremas gundukan yang berada di dadanya. Sakura mengerang disela ciumannya. Taehyung kini menindihi Sakura tanpa melepas ciumannnya.

"Aku menginginkanmu Sakura."

"Ya Taehyung." Sakura mendesah.

Taehyung menarik tshirt dari atas kepalanya dan kemudian melanjutkan aksinya.

Ketika Sakura dan Taehyung sedang asik bercumbu, kucing orange nakal milik Sakura berjalan mendekati mereka berdua. Mata kucing itu memicing tajam sepertinya tidak suka Taehyung mencumbui majikannya. Meloncat keatas dan meringkuk diatas punggung Taehyung.

Taehyung yang merasa ada sesuatu diatas punggunya langsung melepaskan bibirnya dari bibir Sakura dan melonjak kaget. Taehyung menengok kebelang dia melihat maruchan yang terjatuh dari punggungnya.

"Tuhan, Sakura kucingmu ini." Taehyung kesal.

Sakura tertawa puas. Sakura bangun dari tidurnya. "Maruchan kau tidak boleh seperti itu."

"Lihat lah Sakura dia membenciku." Taehyung menunjuk maruchan yang sedang memainkan ekornya.

"Dia hanya kucing Taehyung." Sakura kembali tertawa.

"Iya kucing orange nakal." Taehyung bangun dari duduknya dan menarik lengan Sakura untuk berdiri. "Ayo kita lanjutkan dikamar. Aku tidak ingin kucing ini mengganggu kita lagi."

Sakura bangun dan mengikuti Taehyung kekamar masih tertawa.

***

"Sakura, apakah tidak masalah jika kita menunda kehamilanmu?" Tanya taehyung sebelum tidur.

"Tidak masalah untukku." Jawab Sakura.

"Apa kau ingin segera mempunyai anak?"

"Aku ingin kita menghabiakan wktu bersama dulu. Melakukan hal yang tidak bisa kita lakukan selama berpacaran."

"Aku juga berpikir seperti itu. Pemikiran kita selalu sama."

"Kau mengikutiku." Seru Sakura.

"Tidak, kau yang mengikutiku." Balas Taehyung.

"Tidak. Kau." Sakura tidak mau kalah.

Taehyung tertawa. "Baiklah, aku mengikutimu."

"Pintar." Sakura mematuk bibir Taehyung.

"Tae aku akan ikut denganmu kembali ke Korea."

"Sakura bukankah Hana bilang kau masih harus mendatangi beberapa acara?"

"Aku sudah bilang kepada Hana jika aku ingin meluangkan waktu dengan suamiku."

"Sakura kau tidak perlu mengorbankannya untukku. Aku tidak masalah dengan hal ini selama kau bisa menjaga jarak dengan para aktor pria." Taehyung berkata dengan serius.

"Aku harus Tae. Kau suamiku sekarang. Aku bukan wanita single lagi yang bebas mengambil job sesuka hatiku."

"Aku tahu tapi film adalah duniamu."

"Dan kau juga duniaku." Jawab Sakura.

"Sekarang istriku ini sudah pintar menjawab." Taehyung menggelitik pinggang Sakura.

Sakura merasa kegelian yang memohon kepada Taehyung untuk menghentikannya. "Tae aku tidak ingin jauh darimu." Sakura menangkup wajah Taehyung.

"Aku juga." Taehyung memegang tangan Sakura.

"Tenang saja mungkin aku akan sesekali ke Jepang jika kurasa itu perlu dan aku mendapat job film yang pas untukku."

"Baiklah tuan putri."

"Sekarang kita tidur ini sudah lewat dari jam 11 malam." Kata Sakura.

"Selamat malam Sakuraku."

"Selamat malam Tae.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang