PART 36

763 53 4
                                    

Sakura bingung ketika sampai di Korea mengapa dia tidak tinggal di apartemen miliknya atau Taehyung.

"Tae, kenapa kita tidak kembali ke apartemen milik kita sendiri?"

"Aku lupa memberitahumu jika apartemen kita telah dipasangi kamera pengintai oleh wanita itu."

"Tae itu sangat menakutkan."

"Aku tahu tapi kau jangan khawatir. Tidaknada yang tahu kita disini." Taehyung berusaha menenangkan Sakura.

"Kau yakin."

"Aku pastikan itu."

Akhirnya hari persidangan tiba. Taehyung melihat Sakura berwajah cemas. Memang benar Sakura sangat cemas.

Wanita itupun masuk dan duduk di kursi terdakwa. Sakura memegang tangan Taehyung begitu erat. Ketika Hakim memanggil nama Sakura. Jantungnya berdetak semakin kencang.

Benar saja wanita itu tetap tidak mengakuinya bahkan memaki dan menyumpahi Sakura. Ingin sekali Taehyung membawa Sakura pulang dan menjauh dari wanita psiko itu. Persidangan berlangsung selama 2 Jam. Taehyung bisa melihat wajah tertekan istrinya.

Sakura duduk di luar ruangan sidang. Dia menghembuskan nafas khawatir.

"Aku harap ini yang terakhir." Ucap Sakura.

"Aku pastikan kau tidak perlu datang lagi." Taehyung mengangguk.

"Tae, aku tidak ingin tinggal disini lagi. Aku ingin pulang ke Jepang secepatnya. Disini menakutkan."

"Kita akan pulang. Aku akan mengatur jadwal kepulangan kita besok."

Beberapa hari kemudian Taehyung mendapat kabar jika wanita psiko itu mendapat hukuman 8 tahun penjara.

Kandungan Sakura sudah menginjak 3 bulan. Selama itu juga mereka tidak muncul di depan penggemar mereka. Beberapa media mencoba untuk menghubungi kedua pasangan suami istri itu untuk wawancara namun segera ditolak. Taehyung ingin Sakura tenang di masa kehamilannya.

Panggilan masuk ke ponsel Sakura. Taehyung melihat nama Hana manager Sakura di layar ponsel.

"Sakura, Hana meneleponmu." Taehyung menyerahkan ponsel kepada Sakura yang sedang bermain game online.

"Ada apa Hana. Aku sedang main game."

"Aku pikir jika kau hamil hobi bermain game mu berkurang."

"Ini sudah berkurang. Aku hanya bermain game seminggu dua kali paling banyak. Taehyung membatasinya."

"Syukurlah dia memang suami yang baik."

"Mengapa kau menghubungiku Hana?"

"Kau masuk dalam nominasi Nippon Akademī-shō. Selamat."

"Apa kau serius." Sakura berteriak.

Taehyung yang datang dari dapur dengan membawa semangkuk buah melon ditangannya terkejut.

"Ada apa Sakura." Taehyung duduk disamping Sakura.

Sakura meremas paha Taehyung. Taehyung tidak tahu ada apa dengan istrinya itu.

"Aku sangat serius. Kau di nominasikan menjadi aktris terbaik dan juga film yang kau bintangi di nominasikan beberapa kategori." Jelas Hana.

"Seperti mimpi." Sakura menyeringai seperti kucing cheshire.

"Kau harus datang ok, bersama suamimu. Acaranya tanggal 8."

"Aku akan memberitahu Taehyung. Terimakasih atas kabar baik ini Hana."

"Jaga dirimu." Telepon mati.

Taehyung melihat Sakura tersenyun semakin aneh.

"Katakan A." Taehyung meminta Sakura membuka mulutnya dan menyuapi melon kedalam mulut Sakura. "Ada apa sayang. Kau terlihat sangat senang."

"Kau tahu aku masuk nominasi penghargaan bergensi di Jepang kategori artis terbaik."

"Woah, selamat sayang. Kau memang yang terbaik."

"Bisakah aku menghadirinya?" Tanya Sakura.

"Tentu." Taehyung tersenyun.

"Kau datang bersamaku kan?" Sakura menunjuk mulutnya kode Taehyung harus menyuapkan melon lagi.

"Aku ada datang."

"Terimakasih Tae."

"Selalu." Taehyung tersenyum.

Tanggal 8 tiba. Artis yang diundang di acara penghargaan berjalan di karpet merah dengan elegan namun semua orang tertuju pada Sakura dan perut buncitnya. Ini adalah berita besar Miyawaki Sakura hamil. Dunia pasti kaget dengan berita ini.

"Taehyung aku gugup." Sakura berbisik.

"Tenang saja. Kau terlihat sangat menakjubkan malam ini."

Benar saja dalam hitungan detik berita kehamilan Sakura menjadi berita yang menggemparkan setelah vakumnya Kim Taehyung.

Hal itu berbanding terbalik ketika nominasi artis terbaik dibacakan. Sakura sama sekali tidak terdengar gugup. Entah kenapa. Baginya di nominasikan menjadi artia terbaik saja sudah sebuah penghormatan untuk dirinya.

"Dan artis terbaik tahun ini adalah miyawaki Sakura."

Sakura masih terbengong di duduknya sambil berteput tangan. Dalam pikirannya penghargaan itu di berikan kepada artis lain buakn dirinya.

"Sayang kau mendapatkan penghargaan artis terbaik." Bisik Taehyung dan membuat Sakura sadar.

"Kau salah dengar. Itu bukan aku." Jawab Sakura.

"Itu kau. Lihat sekeliling mereka semua melihat kearahmu."

Dan ya seketika Sakura sadar jija apa yang dikatakan Taehyung benar.

Sakura berdiri diikuti Taehyung.

"Selamat Sakura." Dia memeluk istrinya. "Majulah keatas panggung."

Sakura menaiki panggung dengan wajah tidak percaya.

Penghargaan itu diberikan kepada Sakura.

Sakura menarik nafas.

"Sejujurnya aku masih tidak percaya kalian memilihku untuk mendapatkan penghargaan ini. Di nominasikan menjadi artis terbaik saja sudah merupakan kebanggaan untuk diriku."

Sakura kembali menarik nafas.

"Aku sangat berterimakasih kepada produser  dan semua staf serta artis yang mendukung film ini. Serta semua fans yang selalu setia mendukungku. Tanpa kalian semua seorang Miyawaki Sakura tidak akan bisa berdiri disini. Aku juga berterimakasih pada suamiku. Dia selalu menemaniku dan memberikan support padaku." Sakura melihat keaeah Taehyung.

"Aku cinta kamu." Bisik Taehyung.

Sakura tahu apa yang dikatakan Taehyung.

"Terimakasih sekali lagi. Tolong tetap mendukungku di masa depan." Sakura menutup pidatonya.

Semua orang memberikan tepuk tangan yang sangat meriah. Taehyung melihat Sakura dengan bangga.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang