Pagi ini Sakura mendapat oanggilan darurat dari bodyguardnya jika selama satu minggu ini dia mengajukan cuti karena orang tuanya meninggal dunia.
Sakura memberi tahu Taehyung.Taehyung berencana mencarikan bodyguard pengganti sementara namun Sakura menolaknya.
Hari ini adalah proses shooting terakhir. Setelah shooting semua kru dan pemain berpesta kecil. Banyak minum tersedia dan makanan.
Beberapa orang sudah mulai ada yang mabuk. Kini hanya tinggal Sakura dan Wooseok yang masih sadar.
"Wooseok, bisakah kau mengantarkan Sakura kembali ke penginapan. Aku benar-benar tidak kuat untuk menyetir." Manager Kang berkata dengan sedikit sempoyongan.
"Aku tidak masalah tapi bagaimana dengan Sakura?"
Sakura bepikir sejenak. Dia tidak ingin pulang bersama Wooseok karena takut Taehyung cemburu namun dia juga tidak mungkin pulang sendiri selarut ini.
"Baiklah." Jawab Sakura karena tidak punya pilihan.
Akhirnya Sakura dan Wooseok pulang bersama. Sakura sedikit merasa tidak enak pada Wooseok karena dia tahu Taehyung selalu saja cemburu pada pria itu.
"Kau merasa tidak nyaman?" Wooseok bertanya pada Sakura namun pandangannya masih fokus pada jalan raya yang sepi.
"Maafkan aku." Sakura menunduk.
"Aku tahu. Suamimu tipe pecemburu yang sangat akut."
"Aku tidak ingin dia salah paham. Aku juga tidak ingin merepotkanmu."
"Aku paham hal itu tidak perlu khawatir."
"Terimakasih Wooseok." Akhirnya Sakura tersenyum.
Sakura sedikit mengantuk. Dia melirik jam diponselnya. Pukul menunjukan jam 2 pagi. Dia ingin tidur sesampainya di penginapan.
Dia mengirimkan pesan pada Taehyung jika Wooseok mengantarkannya pulang namun tidak ada jawaban dari Taehyung. Itu masuk akal Taehyung tidak membalas pesannya. Mungkin karena dia sudah tertidur.
"Sakura." Wooseok membangunkan Sakura yang tertidur. "Kita sudah sampai."
Sakura membuka matanya. Melihat keluar jendela.
"Terimakasih Wooseok. Hati-hati di jalan." Sakura keluar dari mobil.
Ketika Wooseok hendak meninggalkan penginapan, dia melihat Sakura meninggalkan ponselnya.
Wooseok keluar dari mobilnya dan menuju kamar Sakura. Dia mengetuk pintu kamar Sakura beberapa kali namun tidak ada jawaban. Dia mengetuknya kembali sampai akhirnya Sakura keluar.
"Maafkan aku mengganggumu tapi ponselmu tertinggal di mobilku."
"Bodohnya aku. Terimakasih Wooseok. Terimakasih banyak."
"Tidak perlu seperti itu." Wooseok terlihat salah tingkah. "Aku pulang sekarang. Sampai jumpa Sakura."
"Hati-hati." Sakura melambaikan tangannya.
***
Seokjin dan Jungkook sedang menggumamkan sesuatu yang serius. Pandangan mereka fokus pada ponsel yang dipegang Jungkook.
"Hyung, jangan bilang apapun pada dia. Jika dia tahu akan datang perang besar." Ucap Jungkook.
"Bagaimana jika dia tahu dengan sendirinya?"
"Dia tidak akan tahu jika kita tidak memberitahunya." Balas Jungkook.
"Wooseok bisa habis dihajar oleh Taehyung jika foto ini dilihat Taehyung." Seokjin menambahi.
"Mengapa aku harus menghajar Wooseok." Tanya Taehyung yang berdiri dibelakang mereka berdua.
Taehyung melihat foto yabg ada di ponsel Jungkook. Dia mengambilnya dari pegangan Jungkook.
"Hyung. Itu hanya foto editan." Seru Jungkook.
Taehyung hanya terdiam masih fokus dengan apa yang dilihatnya kini.
Dia melihat Wooseok berada didepan pintu kamar Sakura. Wooseok terlihat tersenyum pada Sakura di foto tersebut. Begitu banyak foto yang bertebaran di dunia maya dengan judul Sakura selingkuh dengan Kim Wooseok.
"Taehyung pasti itu ada kesalahpahaman." Ucap Seokjin.
Dia melempar ponsel Jungkook. Untung saja Jungkook dengan tepat menangkap jika tidak ponselnya pasti berakhir di lantai dengan goresan.
Taehyung membanting pintu kamar. Mengambil ponsel. Dia melihat pesan yang dikirimkan Sakura semalam. Pesan itu dikirim pukul 2 pagi.
Taehyung menghubungi Sakura berkali-kali namun tidak ada jawaban. Sampai panggilan kelima Sakura tidak menjawab panggilannya.
Taehyung kembali menelepon Sakura pukul 1 siang dan akhirnya panggilannya di jawab oleh Sakura.
"Hai Taehyung. Maaf aku baru bangun."
"Lihat apa yang kau perbuat tadi malam." Seru Taehyung marah.
"Apa yang kuperbuat?" Sakura tidak mengerti.
"Kau masih tidak sadar." Taehyung menaikkan nada bicaranya.
"Aku tidak tahu Taehyung." Jawab Sakura.
"Buka semua media sosial yang ada di ponselmu. Lihat apa yang mereka gosipkan."
Sakura mengikuti instruksi Taehyung. Boom. Dia dan Wooseok menjadi perbincangan hangat karena gosip Sakura selingkuh dengan Wooseok. Sakura menggulir satu-persatu cuitan mereka tentang dirinya semakin buruk.
"Tae, aku bersumpah apa yang dikatan mereka itu tidak benar." Sakura ingin menangis.
"Apa sulitnya menjaga jarak dengan dia. Apa kau menyukai dia?" Taehyung marah. "Sudah kubilang berulang kali jaga jarakmu dengan pria. Inilah akibatnya jika kau tidak mendengarkanku."
"Tapi aku selalu mendengarkan apa yang kau katakan. Tadi malam manager Kang mabuk. Hanya Wooseok yang tidak mabuk dan ponselku tertinggal di mobilnya kemudian dia mengantarkannya padaku."
"Kenapa harus pria itu lagi. Mengapa selalu kebetulan dengan pria itu." Taehyung tertawa sinis.
"Tae, jangan marah padaku." Sakura menangis.
"Apa yang kau inginkan Sakura?" Taehyung terdengar acuh.
"Aku mohon jangan seperti ini." Sakura menanhis terisak-isak.
"Aku tidak tahu harus berkata apa padamu."
"Maafkan aku Taehyung."
"Kita bicara nanti. Aku ingin sendiri." Taehyung mematikan panggilannya.
Sakura menangis kencang. Dia tidak mengira kesalahpahaman ini berdampak buruk bagi pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)
FanfictionCOMPLETE Pernikahan Kim Taehyung dan Miyawaki Sakura merupakan pernikahan terheboh ditahun ini. Pasalnya tidak ada yang mengetahui hubungan mereka sampai mereka berdua menyampaikannya didepan publik dan 2 bulan kemudian mereka menikah. Bagaimana ca...