Urutan duduk di bangku bioskop mulai dari pojok yaitu Taehyung, Sakura, Yena, Hyewon, Hangyul, Seungyoun, Wooseok.
"Yena, pindah posisi denganku." Seru Hyewon.
"Diamlah film akan segera dimulai." Jawan Yena.
Hyewon akhirnya hanya bisa pasrah dengan tempat duduknya sekarang ini.
Setelah menonton film mereka menuju sebuah restoran untuk makan malam. Hyewon memesan banyak makanan. Semua orang memandangnya dengan ngeri wanita ini banyak sekali makan.
"Wanita ini tidak berubah makannya masih saja banyak." Seru Hangyul.
"Sejak zaman SMA aku sudah makan sebanyak ini. Jangan berpura-pura kau tidak tahu." Jawab Hyewon.
Yena tertawa keras.
"Hei Yena kau juga suka makan." Seru Hyewon.
"Ayolah itu bukan rahasia lagi kalau kita suka makan selama masih di izone." Kata Yena.
"Apakah Sakura juga?" Tanya Wooseok.
"Dia juga." Balas Yena.
"Tapi dia terlihat langsing." Wooseok kembali membalas Yena.
"Terkadang dia diet tapi bukan diet yang ekstrim. Aku gemas dengan ukuran pinggangnya yang kecil." Ucap Hyewon.
"Ah, ya aku bisa melihatnya." Balas Wooseok.
Taehyung ingin mengajak Sakura pulang. Dia sudah bersiap berdiri namun Sakura mencubit pahanya. Taehyung mengerang kesakitan.
"Kau kenapa?" Tanya Seungyoun.
"Tidak, Kakiku sedikit keram." Jawab Taehyung.
"Mungkin itu karena kau kurang berolahraga." Hyewon menjawab sambil mengunyah makanan
"Aku masih suka olahraga." Jawab Taehyung.
"Bernarkah?" Hyewon mencibir.
"Hyewon." Sakura sedikit menggeram namun dia tertawa. Sakura menggenggam tangab Taehyung dibawah meja makan.
"Baiklah. Baiklah. Aku minta maaf Taehyung."
Setelah itu mereka semua berbincang dengan santai walaupun terkadang Hyewon berkata acuh kepada Taehyung. Bukan berarti Hyewon tidak menyukai Taehyung. Hyewon memeng terkadang seperti itu.
Sesekali Taehyung memandangi Sakura. Wanita itu memang tidak banyak bicara. Sakura bukanlah tipe orang yang pandai membuka persahabatan. Dia jenis wanita yang introvert. Kebalikan dengan Taehyung yang ekstrovert. Taehyung menyukai Sakura yang selalu tidak berlebihan dalam hal apapun
Didalam mobil setelah selesai makan malam.
"Akhirmya hari ini selesai juga." Seru Taehyung.
"Kenapa Tae?" Sakura tertawa.
"Hyewon itu berusaha mengklaim dirimu. Dia berusaha menguasaimu."
"Dia memang seperti itu." Jawab Sakura.
"Aku ingat. Dia juga pernah memelukmu seperti tadi di saat ajang penghargaan music. Antara kalian berdua seperti tidak ada batas. Aku sempat berpikir apakah kalian normal." Ledek Taehyung
"Taehyung, aku normal."
"Aku tau. Kau sudah membuktikannya."
Sakura memoncongkan bibirnya.
Taehyung yang melihat Sakura seperti itu tidak tahan dibuatnya. "Berhenti membuat wajah seperti itu. Aku tidak tahan untuk tidak mencium bibirmu." Taehyung berkata dengan gemas.
"Tae hentikan." Ucap Sakura dengan manja.
"Ah, aku senang sekali jika kau menyebut namaku dengan suara manja." Taehyung tersenyum seperti orang gila.
"Sepertinya aku hilang ingatan ketika menerima kau menikah denganku." Balas Sakura.
"Wow, bisakah kau terus hilang ingat."
"Kau gila." Balas Sakura.
"Kau penyebabnya." Taehyung kembali membalas.
"Kenapa aku."
"Kau tahu kapan pertama kali aku menyukaimu?"
"Kapan?"
"Mungkin kau tidak ingat. Kita mungkin memang pernah beberapa kali bertemu. Kau sama sekali tidak pernah tersenyum atau selalu menunduk ketika berpapasan padaku. Aku mengira ada yang salah denganku. Wajahmu itu sangat terlihat kalau kau adalah tipe wanita yang sombong ketika kau diam."
"Jadi diam-diam kau memperhatikanku." Ucap Sakura.
"Ah, tidak seperti itu." Taehyung tidak mau mengakuinya. "Ketika semua wanita melihatku dengan pandangan kagum dan suka tapi kau sama sekali tidak peduli. Aku heran, mengapa wanita ini begitu tidak perduli."
"Tidak semua wanita menyukaimu Tae."
"Aku tahu tapi sebagian besar mereka menyukaiku." Taehyung menjawab dengan percaya diri. "Saat itu kau berjalan menuju ruangan kalian di backstage aku melihat kau berjalan paling belakang dan kau tersenyum. Aku bersumpah kau terlihat sangat cantik saat itu. Aku dibuat pusing karena dirimu. Ketika kau di atas panggung pesonamu sungguh luar biasa. Aku mencoba mencari tahu tentang dirimu dan mendekatimu tapi sungguh luar biasa kau sangat tidak peka dengan perasaan pria."
"Apa kau pernah berpikir menyerah?" Tanya Sakura dan mengarahkan pandangannya pada Taehyung.
"Tidak sama sekali." Padahal yang terhadi sebenarnya Taehyung pernah berpikir menyerah. Dia ingin terlihat keren didepan Sakura.
"Kau harus kuberikan hadiah."
"Berarti ada dua hadian yang bisa aku klaim." Taehyung bersenandung.
"Tidak." Sakura menggeleng. "Hanya satu."
"Kenapa seperti itu."
"Itu sudah hangus. Kau tidak mengklaimnya lebih dari satu minggu."
"Kau curang mana bisa seperti itu." Taehyung melihat Sakura sedang tertawa.
"Bisa saja karena aku yang membuat peraturannya."
"Jadi kau menantangku. Oke, baiklah Sakura kau akan menerima balasan dariku." Taehyung berpura-pura marah.
"Apa yang ingin kau lakukan padaku?"
"Itu rahasia." Taehyung mengerlingkan matanya.
"Kau curang."
"Aku tidak curang sayang." Balas Taehyung.
"Kau pasti ingin melakukan hal yang aneh." Sakura menyipitkan bola matanya.
"Seperti apa?"
"A-aku tidak tahu." Sakura mengangkat bahu.
"Apakah kau memikirkan hal yang kotor?" Goda Taehyung.
"Tidak." Sakura menjawab dengan tegas.
Taehyung tertawa kencang. Wanita ini memang lucu ketika digoda. Taehyung tidak berhenti tertawa sepanjang jalan karena dia tidak berhenti menggoda istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)
FanficCOMPLETE Pernikahan Kim Taehyung dan Miyawaki Sakura merupakan pernikahan terheboh ditahun ini. Pasalnya tidak ada yang mengetahui hubungan mereka sampai mereka berdua menyampaikannya didepan publik dan 2 bulan kemudian mereka menikah. Bagaimana ca...