Setelah persidangan selesai Sakura dan Taehyung langsung kembali ke Jepang. Taehyung juga merasa kasihan karena wajah istrinya itu terlihat sangat tertekan ketika berada di Korea.
Pesawat sedikit mengalami turbulensi. Sakura memegangi perutnya yang terasa sakit. Taehyung sedikit terkejut ketika Sakura memegang tangannya dengan sangat erat.
"Ada apa?" Tanya Taehyung.
"Perutku Sakit." Sakura berbisik.
Taehyung langsung panik seketika. Dia melihat wajah Sakura sedikit berkeringat ditambah dengan wajah pucatnya. Taehyung mengecek suhu tubuh Sakura badannya terasa dingin.
"Sakura badanmu terasa dingin. Aku akan memintakan selimut tambahan untukmu." Taehyung langsung pergi meminta selimut untuk Sakura. Dia menyelimuti istrinya yang setengah terpejam. "Apa kau butuh obat penghilang rasa sakit?"
"Tidak. Aku takut berakibat buruk untuk bayi kita. Aku bisa menahannya." Jawab Sakura.
"Apa kau yakin? Kau terlihat sakita. Aku sangat khawatir."
"Aku baik-baik saja. Jangan panik. Jika kau panik aku bisa panik juga." Sakura berusah tersenyum.
"Baiklah, jika masih terasa sakit beritahu aku. setelah mendarat kita akan langsung ke rumah sakit."
"Iya Tae. Sekarang biarkan aku memejamkan mataku." Pinta Sakura.
"Baiklah. Jika kau butuh sesuatu bilang saja padaku."
Sakura mengangguk patuh.
setelah beberapa menit Sakura memejamkan matanya, pandangan Taehyung tidak lepas dari wajah Sakura. Beberapa kali Sakura mengernyitkan alisnya karena menahan sakit. Taehyung frustasi melihatnya karena dia tidak bisa melakukan apapun untuk menolong istrinya.
Sesampainya di Bandara Haneda Jepang, Taehyung langsung membawa Sakura kerumah sakit. Untungnya kadungan Sakura baik-baik saja dan dia hanya di rawat satu hari untuk pemulihan kondisinya.
***
Kandungan Sakura sudah menginjak 9 bulan hanya tinggal menunggu lahirnya sang anak. Beberapa kali Taehyung mendapat telepon dari sang manager, bertanya kapan dirinya siap untuk bergabung lagi dengan grupnya namun Taehyung masih belum tahu kapan. Sulit bagi Taehyung meninggalkan Sakura di Jepang yang sedang hamil. Sakura juga belum siap untuk kembali ke Korea. Taehyung tidak ingin memaksa istrinya itu.
"Tae, kau mendapat telepon lagi dari managermu?" Tanya Sakura.
"Hmm, iya." Taehyung sedang mengupas jeruk untuk istrinya.
"Apa kau tidak ingin kembali?" Sakura menerima jeruk yang sudah dikupas oleh Taehyung.
"Apa kau ingin aku kembali?"
"Jika kau ingin, aku memberikan izin kepadamu."
"Lalu aku harus meninggalkan dirimu di sini di Jepang sendiri. Tidak akan."
"Aku bisa kembali kerumah nenek atau ibuku."
"Tidak Sakura. Aku tidak akan melakukannya."
"Kau memang keras kepala."
"Oh tentu. Segala sesuatu yang menyangkut dirimu alu selalu keras kepala."
"Dasar posesif."
"Kau tahu aku seperti itu tapi kau masih setia denganku." Lempar Taehyung.
"Karena orang seperti dirimu itu langka." Jawab Sakura.
Taehyung tertawa terbahak-bahak. Wajah Sakura berubah. Dia diam.
"Sakura ada apa?"
"Tae, sepertinya air ketubanku pecah. "
"Pecah apanya?" Taehyung bertanya.
"Air ketubanku pecah Taehyung." Teriak Sakura.
Seketika Taehyung langsung panik.
"Aku akan mengambil kunci mobil." Namun Taehyung hanya mondar-mandir didepan Sakura.
"Taehyung kunci mobil ada di atas laci kamar." Teriak Sakura.
"Tunggu." Taehyung menghilang kedalam kamar dan kemudian kembali dengan tas ditangannya.
"Ayo." Taehyung membopong Sakura.
Setibanya di rumah sakit. Sakura langsung di tangani oleh dokter. Tidak lupa Taehyung menghubungi keluarga Sakura dan keluarganya juga.
Dan akhirnya penantian Taehyung terwujud. Anaknya lahir kedunia ini dengan sehat. Taehyung melihat anaknya yang berjenis kelamin lelaki itu mirp dengan Sakura terutama matanya.
"Lihat dia sangat mirip denganmu." Ucap Taehyung ketika Sakura sedang menyusui anaknya.
"Tentu saja karena dia anakku."
"Dia juga anakku. Kau pikir kau bisa membuaynya sendirian."
"Iya. Iya."
Semuapun berbahagia dengan kelahiran anak pertama Sakura dan Taehyung.
3 Tahun kemudian
"Takuya lihat apa yang ayah bawakan untukmu" Taehyung membelikan sebuah mainan.
Anaknya itu lalu mengambil mainanan dari ayahnya.
"Ucapkan apa sayang." Ucap Salura pada anaknya.
"Terimakasih." Anak kecil itu mengucapkan terimakasih semampunya dan terdengar sangat imut.
"Ayo, kita rakit bersama." Ajak Taehyung namun Anak kecik itu kembali kepada Sakura. Sinyal jika dia ingin Sakura menolongnya.
"Ah baik ibu akan membantumu."
Sakura dan Takuya membuka bungkusan mainan itu. Taehyung melihat sedikit kesal.
"Dia itu menempel sekali denganmu. Bahkan aku ayahnya pun diabaikan." Taehyung memelas.
Sakura tertawa. "Bahkan kau cemburu dengan anakmu sendiri."
"Itu semua salahmu. Kau mempunyai aura yang menyilaukan."
"Kau pikir aku lampu taman."
"Ish, kau ini."
"Kapan kalian akan memulai konser?"
"Kemungkinan 2 minggu lagi jika semuanya selesai."
Taehyung kembali bergabung ketika usia anaknya menginjak 2 tahun.
"Apa kau sudah merasa nyaman kembali tinggal di korea selama 3 bulan?" Tanya Taehyung.
"Sedikit terasa canggung namun lebih baik."
"Bagus. Akhir pekan ini bagaimana jika kita bertiga jalan-jalan." Tanya Taehyung.
"Bagaimana sayang?" Sakura bertanya pada Takuya.
Anak kecil itu masih sibuk dengan mainan barunya.
"Dia sangat menggemaskan." Taehyung memeluk Takuya dengan gemas.
Takuya memberontak ingin ayahnya melrpaskan pelukan dan membiarkannya bermain dengan mainan barunya.
Sakura dan Taehyung tertawa. Kini kehidupannya sudah lengkap dengan lahirnya Takuya di dunia.
End.
***
Akhirnya selesai juga. Seri ini kyanya terlalu panjang. Jangan lupa baca fanfiction Oh! My girl dan tunggu cerita Sakura dengan Taehyung atau idol pria lain selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)
FanfictionCOMPLETE Pernikahan Kim Taehyung dan Miyawaki Sakura merupakan pernikahan terheboh ditahun ini. Pasalnya tidak ada yang mengetahui hubungan mereka sampai mereka berdua menyampaikannya didepan publik dan 2 bulan kemudian mereka menikah. Bagaimana ca...