Part 6

851 68 12
                                    

Setelah postingan Mackenyu di instagramnya. Sontak banyak yang menghampiri instagram milik Mackenyu karena penasaran. Para fans memuji paras Sakura yang semakin terlihat cantik dan muda. Wajahnya itu seperti kutukan vampir yang tidak akan pernah menua.

Sakura yang sedang mengecek sns miliknya tersadar, topik berita tenta Mackenyu yang memposting foto dirinya bersama staff dan Mackenyu menjadi perbincangan hangat. Dia berpikir jika Taehyung melihatnya, pria itu pasti akan menggerutu sepanjang hari.

Sakura mengambil ponselnya dan menekan nomor Taehyung. Panggilannya langsung dijawab pada panggilan pertama.

"Sakura aku merindukanmu." Taehyung merengek seperti anak kecil.

"Aku juga. Bagaimana fanmeeting hari ini?"

"Sukses tapi ada sedikit kejadian hari ini."

"Apa itu?"

"Beberapa fans kami menitipkan hadiah atau salamnya untukmu. Mereka bilang dia juga penggemarmu."

"Ah, aku senang sekali." Seru Sakura.

"Dan lalu ada seorang fans perempuan datang dia memberitakuku bahwa lawan main difilm terbaru yang kau bintangi adalah Mackenyu Arata. Dan gadis itu berkata jika Mackenyu adalah fansmu."

"Ah, jadi kau sudah tahu." Jawab Sakura.

"Jadi kau tahu juga." Taehyung sedikit terkejut.

"Iya dia membeeitahuku bahwa dirinya adalah fansku. Hari ini dia meminta foto bersamaku namun aku memberitahunya bahwa aku sudah bersuami dan itu bisa menimbulkan gosip." Sakura menjelaskan.

"Jadi kau tidak berfoto bersamanya?" Taehyung sedikit senang."

"Aku tetap foto bersama Mackenyu tapi bersama kru film."

"Uh, itu sama saja kau berfoto dengan dia." Taehyung cemberut.

"Tae, apa yang pernah aku bilang?"

"Kendalikan rasa posesifmu." Jawab Taehyung sedikit kesal.

"Pintar." Ucal Sakura.

"Seperti aku bisa saja." Gerutu Taehyung dalam hati.

"Apa kau sudah makan malam?" Tanya Sakura.

"Belum aku lapar." Taehyung menjawab dengan manja. "Aku rindu masakanmu."

Sakura tertawa. "Masakan Seokjin oppa juga enak."

"Tidak. Lebih enak masakanmu."

"Jangan bilang seperti itu. Seokjin oppa bisa marah."

"Dia tidak akan mendengarnya."Bisik Taehyung di telepon.

"Aku mendengarmu." Teriak Seokjin dari luar kamar.

Sakura bisa mendengar teriakan Seokjin hanya bisa tertawa. "Sepertinya Seokjin oppa mendengarmu."

"Gawat. Dia bisa memotong jatah makananku." Tambah Taehyung dan mereka berdua tertawa.

"Pergilah untuk makan malan. Aku tidak mau kau sakit."

"Oke. Aku akan mengirimkanmu pesan setelah selesai makan malam."

Taehyung mematikan ponselnya fan menuju meja makan.  Disana semua member sudah menunggu dia. Taehyung duduk seperti tifak terjadi apapun. Melupakan apa yang diucapkannya pada Sakura.

Taehyung mengisi piring kosongnya dengan makanan. Seokjin mengamati Taehyung yang tanpa dosa mengambil masakannya.

"Tadi aku mendengar ada yang bilang masakanku tidak enak." Sindir Seokjin.

Taehyung tidak peduli dan terus saja makan.

***

Setelah hari - hari promo albun yang terlewati. Taehyung meminta waktu jeda 4 hari untuk mengunjungi Sakura ke Jepang. Dia memilih penerbangan kelas pertama untuk kenyamanannya berbeda dengan Sakura yang terkadang masih memilih kelas ekonomi.

Taehyung sampai ketika larut malam dan Sakura sudah tertidur karena dia tidak ingin membangunkan Sakura maka dia hanya bisa mengendap-endap tidur disebelah Sakura.

Sakura bangun di pagi hari. Dengan mata masih terpejam tidak sengaja tangannya menyentuh wajah seseorang. Ketika menengok kesamping Sakura dia melihat Taehyung.

"Taehyung." Sakura berteriak keras.

"Ada apa." Taehyung langsung terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Mengapa kau tidak memberitahuku jika kau akan datang. Mengapa kau hobi sekali membuatku terkejut."

"Apakah iya aku tidak memberitahumu?" Taehyung menjawab dengan mata masih terpejam.

"Kau ini." Sakura menggeram.

"Aku minta maaf. Aku pikir aku sudah memberitahumu."

Sakura yang tidak tega akhirnya membiarkan Taehyung tidur lagi. "Tidurlah kau pasti masih mengantuk."

Taehyung tanpa kata-kata langsung melanjutkan tidurnya.

Sakura langsung pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan. Setelah itu dia bersiap-siap menuju lokasi.

Sakura menuju kamarnya dan mnghampiri Taehyung yang masih tertidur.

"Taehyung." Sakura mengguncang tubuh Taehyung dan tidak ada jawaban. Sakura melakukannya lagi.

"Iya Sakura aku bangun." Kenyataannya Taehyung masih tertidur.

"Aku akan pergi ke lokasi shooting. Sarapanmu sudah kusiapkan. Hanya tinggal kau panaskan saja."

"Hmm." Hanya itu jawaban Taehyung.

"Oh iya satu lagi. Jemput maru di penampungan hewan. Aku lupa menjemputnya kemarin. Jangan lupa beri dia makan." Pesan Sakura.

"Iya aku akan menjemput dan memberi makan maru." Taehyung menjawan setengah tidak sadar.

"Jika kau butuh sesuatu panggil aku."

"Iya." Jawab Taehyung singkat.

"Aku pergi." Sakura mencium pipi Taehyung dan meninggalkan kamar.

Ketika Sakura meninggalkan kamar, Taehyung yang setengah terbangun pada hal yang diucapkannya kepada Sakura.

"Maru." nama itu teriang-iang dikepalanya. Taehyung langsung bangun dari tidurnya dan mengejar Sakura.

"Sakura. Sakura." Panggil Taehyung.

"Ada apa Tae."

"Apa kau menyuruhku menjemput dan memberi makan kucing orangemu?"

Sakura mengangguk.

"Aku tidak mau. Kucingmu itu jahat padaku. Jika kau tinggalkan aku bersamanya, kucingmu bisa melakukan sesuatu yang buruk."

"Tae dia hanya seekor kucing."

"Dia monster orange." Balas Taehyung.

"Jemput dan beri makan dia. Ok!" Sakura memasang wajah imutnya.

"Baiklah." Taehyung akhirnya menyerah.

Sakura mencium cepat pipi Taehyung. "Hati-hati dirumah. Jangan membuat rumah berantakan."

Taehyung tahu apa yang dimaksud Sakura yaitu perperangan Taehyung dan Maru.

Taehyung ingin melanjutkan tidurnya namun moodnya dirusak oleh kucing orange itu.

Idol And The Actress Marriage (The Actress series #3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang