Elegi November

17 0 0
                                        

hujan demi hujan
menangisi kepribadian
yang mati karena keraguan

bulan ini semuanya bersekongkol setuju
pada awan kelabu yang mesti dicumbu
dengan matahari perak yang berpura-pura tersedu

tanda demi tanda dihapus satu per satu
telah jatuh batu demi batu
meski kisah tak selalu tentu-menentu

untukmu, November
di setiap hujan di bulan ini
ada rindu dan kematian susul-menyusul

untukmu, November
di setiap hela napas dan kerlingan mata
ada aku yang tak ingin kau sadari ada

Aksara TakdirWhere stories live. Discover now