mark adalah seorang penulis.
seorang suami.
dan seorang ayah.
ayah yang menyenangkan. namun, kadang terbuai dengan apa yang Ia tulis.
mark menulis banyak hal. novel romansa, cerita anak-anak, cerita pendek yang sarat akan sindiran kepada pemerintah, bahkan menulis lagu yang kadang ia kirimkan pada temannya yang merupakan seorang musisi.
dan mark sadar akan itu, ia seorang ayah yang menyenangkan yang kurang memberikan waktunya pada buah hatinya bersama haechan.
chenle.
baiklah, hari ini adalah hari khusus untuknya bersama chenle. mari berangkat berbelanja.
mark memilih pakaian cerah untuk chenle. kuning, warna kesukaan suaminya, haechan.
"ahaha, lucu sekali anak muma.." haechan menyempatkan diri mencubit lembut pipi bulat chenle sebelum menyerahkan daftar belanja apa-apa saja yang perlu ayah-Anak ini perlu beli.
"muma yugaaa" —muma juga.
"bhahahaha" mark tak ingin menahan tawanya. mengganggu haechan dan membuatnya kesal adalah agenda terbesarnya.
lihat pipi itu yang bersemu merah dan menggembung akibat bibirnya yang di cebikkan.
"ayo, jagoan ayah mark, let's go!" mark meraih telapak tangan chenle dan menggengamnya.
"ets ooo!!" chenle menirukan gelagat ayahnya.
"jangan lama-lama, aku sendirian," petuah haechan saat mengantar mereka sampai depan pintu.
"bye, muma" mark memberi contoh.
"bye, mumaaaa" chenle meniru.
"tak ada kiss untuk muma?" haechan menunduk, mensejajarkan diri dengan tinggi chenle.
"muah" chenle menyuarakan ciumannya pada hidung haechan.
"muah" mark meniru tapi pada bagian yang lain —bibir— sebelum haechan menyadari mark telah berlari kecil menuruni tangga dengan chenle di gendongannya.
mereka tertawa.
mendengarnya haechan ikut tersenyum.
lucunya kedua kesayangannya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
hikesun
Fanfiction[ fin - sweet child in time, you'll see the line ] - haechan pikir setelah menghilangnya chenle berpisah dari mark adalah pilihan yang tepat - dari film dengan judul the child in time bxb | mpreg | angst | charadeath - 14/03/20 #3 markdong 24/04/2...