mark kembali menghitung saat Ia sudah berendam dalam bak mandi. Email naskah sudah terkirim. komputer sudah mati. gelas kopi sudah ia cuci dan menyusunnya kembali ke lemari. bahkan, mark sempat menyalakan vacuum cleaner untuk membersihkan debu. apartemen sudah terlihat lebih bersih, bahkan jauh lebih bersih. saatnya mark membersihkan diri, lalu tidur. mark sangat ingin terbangun dari mimpi buruknya.
air hangat menemani kegiatan menyelam mark pagi ini. hari memang sudah pagi, pukul enam pagi. setelah hitungan mencapai angka enam puluh, mark menghirup napas, lalu kembali menyelam.
satu..
dua..
tiga..
empat..
..
enam puluh..
enam puluh satu..
enam puluh dua..
enam puluh enam..
mark mulai merasa sesak. ia memilih bertahan.
enam puluh sembilan..
tubuh puluh..
mark merasa tubuhnya kehilangan kekuatan otot-ototnya.
tujuh puluh dua..
air mulai terhirup memaksa masuk melalui mulutnya. memejamkan matanya dengan erat hingga kerutan terlihat berusaha untuk menahan.
mark membuka matanya hingga Ia merasa perih melanda. tapi, ia bertahan dengan posisinya. atau memang tak bisa lagi bangkit.
lalu, menolehkan matanya begitu mendengar decitan sepatu pantofle yang bersentuhan dengan lantai porselin yang basah karena terkena tumpahan air yang terus mengalir dari bak mandi.
begitu mark bisa dengan baik merespon otaknya memproses sosok pria yang tampak tersenyum melihat keadaanya yang tak baik-baik saja, mark membelalak. dan sosok itu tersenyum semakin lebar, bahkan mulai menampakkan gigi-giginya dengan baik.
mark terenyuh, otaknya seakan memutar mundur memori di sepanjang kehidupannya. termasuk hal yang terjadi pada chenle, pada keluarga Kecilnya. mark dengan percaya diri menyakini sosok masih tersenyum hingga matanya tak terlihat inilah dalangnya.
ingin mark memukul sosok itu, kalau bisa membunuhnya. tapi, apa daya, mark sudah berada di akhir kehidupannya. dengan kesadaran yang tersisa, mark berteriak hingga air menerobos masuk ke mulutnya dan menghambat pernapasannya hingga Ia tak bisa bernapas lagi. mark akhirnya tertidur, selamanya, menyusul keluarga kecilnya.
"J-JENO!!"
^^
KAMU SEDANG MEMBACA
hikesun
Fanfiction[ fin - sweet child in time, you'll see the line ] - haechan pikir setelah menghilangnya chenle berpisah dari mark adalah pilihan yang tepat - dari film dengan judul the child in time bxb | mpreg | angst | charadeath - 14/03/20 #3 markdong 24/04/2...