child - 2

10.2K 1K 21
                                    

"kalian agak lama bukan?" suara lembut haechan terdengar merdu menyambut kedatangan mark yang masuk tanpa suara. berusaha memunculkan suasana jenaka di apartemen sederhana mereka.

"aku baru mau mengirim tim pencarian" masih berusaha melontarkan lelucon sambil berjalan dari arah dapur untuk mengecek kedua terkasihnya yang baru datang.

menengok mark yang tampak gusar, "di mana dia?," tanya haechan begitu menyadari mark tak pulang bersama chenle.

"dia di sana. dia di sana," ucap mark makin gusar.

oh, bagaimana ia bisa melakukan kesalahan sefatal ini. bagaimana dengan haechan-nya?

"m-mark.." haechan yang menangkap suara mark yang terdengar sedikit bergetar dan tatapan matanya yang tampak tak fokus, mencoba untuk bertanya dan berbalik menghadap mark.

"mark.. di mana dia?" haechan berusaha bertanya setenang mungkin. ia tak boleh berpikiran hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada chenle.

"dia tadi di sana. dia tadi ada di sana. dia awalnya benar-benar berada di sana" suara Mark terdengar semakin serak. ia harus tenang demi haechan.

haechan mendekat pada mark dengan sedikit berlari, di tatapnya mata mark yang tampak berlarian tak tenang.

"apa maksudmu?"

"aku tidak tau," ucap mark sedikit berteriak dengan frustasi.

oh, tidak. ia salah langkah. tidak, tidak.. haechan-nya mulai berkaca-kaca dan mark tak ingin melihatnya. itu juga menyakitinya.

"m-mark.. a-apa maksudmu?" suaranya terdengar melemah, matanya bergetar tak lagi fokus menatap mark.

mark meraih kedua lengan suaminya, berusaha menenangkan.

"apa maksudmu, mark!? apa maksudmu!? dimana dia sekarang!? chenle mana, mark!? kenapa tak bersamamu?"

dunia haechan menggelap. mark memeluknya erat. tarikan nafas mark yang terputus-putus dapat haechan rasakan seiringnya tangisnya yang pecah.

"haechan, haechan, dengarkan aku. kita akan menemukannya. chenle akan pulang padamu, percaya padaku.." mark mempererat pelukannya.

dapat mark rasakan rematan pada dadanya. benar saja, haechan menangis tersedu-sedu tanpa suara. menandakan kesedihannya yang teramat. persis saat kedua orang tuanya meninggal setelah beberapa hari chenle di lahirkan.

mark telah membuat kesalahan besar. membuatnya haechan-nya kembali merasakan kepedihan itu..

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


hikesunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang