Rifqi dan nafael sudah sampai di rumah rifqi dan segera memasuki ruang tamu dan menyiapkan bahan bahan. Tak lama kemudian fariz dan milia pun datang.
" Gausah deket deket bisa nggak". Sinis milia pada fariz.
" Maap dong yang, tadi kan cuman mantan aku doang masak kamu cemburu sih". Ucap fariz memelas.
" Sama aja, mantan bisa aja kan kembali". Sinis milia.
" Kamu percaya kan sama aku, aku tu sayang nya cuman sama kamu, sekarang, besok dan selamanya". Ucap fariz dan langsung memeluk milia erat. Dan milia pun membalas pelukan fariz dan menangis sesenggukan di dalam pelukan fariz.
" Maafin aku ya". Ucap fariz dan di balas amggukan oleh milia.
" Eh disini ada orang ya". Ucap nafael.
" Kayaknya kita nggak dianggep deh, serasa dunia milik derdua eaa". Ucap rifqi.
" Heheh maaf ". Ucap fariz dan milia dan langsung duduk di sebelah rifqi dan nafael.
" Mereka belum dateng rif". Tanya faiz
" Lo lihat mereka?" Ucap rifqi.
" Nggak". Balas faiz dengan polosnya.
" Ya berarti belum dateng lah bego, bego dari dulu kok di pelihara dasarr". Geram rifqi.
" Anjir kok ngegas sih". Balas fariz.
" Orang kayak lo mah nggak bisa dihalusin harusnya dikasarin" ucap rifqi dan dibalas gelak tawa mereka berempat.
Tak lama kemudian rida, vano, satria,dan wulan pun tiba di rumah kanaya.
" Muka lo kenapa da". Tanya nafael.
" Nggak". Ucap rida ketus sambil melirik vano, nafael yang peka pun melirik vano dengan alis terangkat seolah menanyakan ' cewek lo kenapa'.
" Tadi tu ceritanya gini". Ucap vano.
[Flashback on]
" Yang kita mau beli apa aja nih". Tanya vano pada rida.
" Kita beli krupuk, bumbu kacang, sama timun aja yuk". Ucap rida dan langsung menarik tangan vano.
Saat vano sedang memilih timun, ia tidak sengaja memegang tangan seorang perempuan yang pada saat itu sedang memilih mentimun.
" Maaf mas". Ucap perempuan itu.
" Iya mbak nggak..".
" Vano".
"Adlin". Ucap mereka bersamaan dan tak sadar tangan mereka pun masih berpegangan.
" Ekhm". Dehem rida.
" Maaf, sayang, ini nggak seperti yang kamu lihat , ini salah faham yang". Ucap vano gelagapan.
" Maaf mbak, mbak nya tu siapa, berani banget mbak pegang pegang tangan pacar saya, nggak punya sopan banget sih" ucap rida ngegas.
" Situ juga siapa, ngatur ngatur saya, tangan tangan saya, kenapa lo yang ribut sih". Ucap adlin ikut ngegas.
" Heh, bitch lo itu pegang tangan cowok gue". Ucap rida dengan menaikkan satu oktav suaranya.
" Udah udah yang, ini cuman salah faham". Lerai vano.
" Lo itu cuman pakai bekas gue". Ucap nisa", ya adlin itu mantan vano.
" Maksud lo apa hah". Ucao rida.
" Gue mantannya vano". Ucap adlin
" Udah deh, lo itu cuman masa lalu gue, dan sekarang gue udah punya rida, jadi lo nggak usa ganggu hidup gue lagi". Ucap vano dan berlalu menarik tangan rida untuk pulang.
[Flashback off]
" Loh, sama dong tadi gue juga kesel,gegara si fariz ketemu sama mantannya juga". Ucap milia.
" Udahlah, mereka tu cuman masa lalu, kan yang penting kalian masa depannya vano sama fariz kan". Ucap nafael menengahi.
" Tapi kalau menurut gue, mantan tu bakal bisa kembali deh apalagi adlin itu kan pacar pertamanya vano". Ucap rifqi mengompori.
" Udah deh, kamu nggak usah memperkeruh suasana". Ketus nafael dan dibalas cengiran oleh rifqi.
Tak lama kemudian rafy dan kanaya pun datang.
" Nay lama banget sih lo". Ucap rida.
" Lo kenapa da". Tanya kanaya.
" Nggak". Ucap rida.
" Hm". Ucap naya.
Mereka pun melanjutkan acara bakar bakaran dan menikmati malam minggu ini.
" Eh gue punya rencana deh". Ucap rida.
" Rencana apa yang". Tanya vano.
" Gue kok ngerasa ya kalau kak rafy suka sama naya". Ucap rida.
" Gue juga ngerasa kayak gitu ". Ucap nafael.
" Sebenarnya sih emang iya". Rifqi yang sedari tadi menimpali pun sekarang menjawab.
" Ha, maksudnya kak". Tanya milia.
" Rafy suka sama naya". Ucap rifqi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA [SELESAI✓]
Romancekisah seorang perempuan yang memiliki sifat dingin, pendiam, dan tomboi namun ia adalah most wanted girl di Sma meteor, ia banyak dikagumi oleh para laki laki, namun ia sama sekali tidak menanggapi maupun membalas cinta mereka, melainkan hanya menga...