chapter 20

2.7K 109 0
                                    

"kak cepet bangun dong, buka mata lo, gue kangen banget sama lo, apa lo nggak kangen gue, udah cukup bang riski yang ninggalin gue, lo jangan".

- kanaya putri anindita-

Sepulang sekolah kanaya langsung menuju rumah sakit sendirian, nafael tidak ikut karena kanaya yang melarangnya karena nafael sakit.

" Assalamualaikum, bun". Ucap kanaya.

" Waalaikumsalam nay, kok nggak ganti baju dulu sih nak". Tanya bunda kanaya.

" Hehehe nggak sempet bun, kanaya kangen bunda sama ayah, ayah mana bun". Tanya kanaya.

" Ayah masih belum bisa pulang nay, ayah masih ada kerjaan". Ucap bunda kanaya.

" Bunda beliin kamu makan dulu ya , kamu jagain kakak kamu bentar". Pamit bunda kanaya dan dibalas anggukan oleh kanaya.

" Kak cepet bangun dong, buka mata lo, gue kangen banget sama lo,apa lo nggak kangen sama gue, udah cukup bang riski yang ninggalin gue, lo jangan". Gumam kanaya pada rifqi yang masih setia menutup matanya.

[Flashback off]

Pada waktu itu semua keluarga dan teman temannya kanaya kumpul di rumah kanaya untuk merayakan ultah kanaya yang ke 14 tahun.

" Selamat ulang tahun ya dek". Ucap rifqi.

" Makasih ya kak, oh ya abang kemana". Tanya kanaya pada rifqi dan bundanya.

" Bang riski sama ayah tadi pergi sebentar nay, palingan sebentar lagi pulang". Jawab bunda kanaya.

" Oh kanaya tau pasti abang sama ayah mau kasih aku kejutan ya kak rif". Ucap kanaya dengan mata berbinar.

" Iya mungkin nay, kan lo tau sendiri bang riski sayang banget sama kita apalagi sama lo". Ucap rifqi.

" Yaudah kanaya mau nungguin ayah sama bang riski di taman luar ya kak sama temen temen". Pamit kanaya.

" Iya dek hati hati". Ucap rifqi.

Saat sudah lama kanaya menunggu abang dan ayahnya akhirnya mereka datang dan riski pun berjalan ke teman untuk menghampiri kanaya, namun saat di tengah perjalaanannya menuju taman, tiba ada seseorang yang menyeretnya dari belakang dan membekap mulutnya, kanaya yang melihat itu pun sonta berteriak.

" Bang riskii". Teriak kanaya dan rifqi dan bundanya yang mendengar teriakan kanaya itu pun berlari menghampiri kanaya yang berada di taman.

" Bang riski bunda". Ucap kanaya sesenggukan.

" Abang kenapa nay". Tanya bunda kanaya panik

" Abang tadi diculik bunda kanaya tskut". Ucap kanaya sesenggukan,bunda kanaya yang mengdengar itu pun sontak berlari mencari anak sulungnya. Namun naas riski berhasil dibawa oleh penculik itu.

" Kenapa adek kamu kak". Tanya ayah pada rifqi.

" Bunda mana, trus kalian kok nangis" . Lanjutnya.

" Abang yah". Ucap rifqi

" Abang kenapa kak". Tanya ayah kanaya.

". Abang diculik yah, ayo kita ke kantor polisi yah, bunda takut riski kenapa napa". Ucap bunda kanaya dan dibalas anggukan oleh ayahnya.

Semenjak kejadian itu bunda kanaya terkena depresi ringan karena kehilangan anak kembarnya tepatnya riski. Dan pada saat itu kanaya terlihat murung melihat keadaan bundanya yang seperti itu, namun untung saja ada rifqi dan ayahnya yang menghibur mereka berdua, dan bunda nya pun bisa sembuh dari depresinya.

KANAYA  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang