chapter 54

2K 98 42
                                    

"kembali?".

************************

Kini kanaya dkk sedang berada di kelas, rere dan wulan yang sedang ghibah, nafael dan adlin sedang stalking cogan, milia dan rida sedang tik tok an, sedangkan stiff dan kanaya hanya membaca buku.

" Heh lo berdua rajin amat, lo juga stiff tumben tumbenan lo belajar kesambet apa lo?main tik tok ajalah hayu lo kan mayang ganteng tu siapa tu yang nge like banyak". Ucap rida rida.

" Yeee temennya belajar bukannya ikut belajar malah diajak main tik tok" sewot stiff. " Tapi boleh juga sekalian tebar pesona, gue jomblo haha". Ucap stiff lalu menghampiri rida dan milia yang sedang membuat tik tok.

" Punya temen gitu amat". Gumam kanaya.

" Assalamualaikum eperybadeh". Teriak angga saat memasuki kelas kanaya.

" Waalaikumsalam". Jawab mereka serempak.

" Ngapain lo pada kesini?". Tanya stiff.

" Ngapel lah ngapain lagi? Emang lo jomblo". Jawab rifqi lalu menghampiri meja nafael dan adlin diikuti riski dibelakangnya.

" Eh anjir lo rif". Ucap stiff lalu ia duduk di samping kanaya sambil menopang kepalanya menghadap kanaya, tentu saja hal itu tak luput dari penglihatan rafy.

" Panas lo bro?". Tanya vano pada rafy.

" Menurut lo?". Tanya rafy balik.

" Deketin lagi, siapa tahu masih jodoh lo". Saran vano.

" Gue ragu,ragu kalo hati kanaya bukan buat gue lagi melainkan buat dia". Ucap rafy yang matanya masih memandang stiff dan kanaya, padahal dulu ia yang duduk di sebelah kanaya tapi sekarang digantikan oleh orang lain dan itu mungkin kesalahannya karena ia melepas tanpa menjelaskan.

" Jauhin keraguan lo, gue yakin kanaya juga masih suka sama lo, gue tahu semua tentang kanaya karena gue juga abangnya walau bukan abang kandung, perjuangin kalo lo masih sayang, lo laki laki harusnya berjuang jangan lemah lo, gue nggak suka kalo punya anak buah lemah kaya lo, lo juga udah dapet restu dari kedua abangnya mau tunggu apa lagi?". Ucap vano panjang lebar.

" Gue coba". Jawab rafy lalu berjalam menghampiri meja kanaya.

" Nay". Panggil rafy, kanaya hanya menatap tak menjawab.

" Bisa ngomong sebentar". Lanjutnya, namun kanaya hanya menatap dengan tatapan dingin.

" Ngomong tinggal ngomong". Jawabnya.

" Nggak disini, bisa ikut gue sebentar?". Tanya rafy.

"Nggak penting, gue sibuk". Jawab kanaya, yang mendapat tepukan keras dibahunya dan tau lah siapa lagi kalau bukan stiff.

Plakk

" Apaan sih lo". Geram kanaya.

" Sibuk apaan lo, ikut sana selesain masalah lo, gerah gue liat lo diem mulu,eh tapi emang pendiem sih". Ucap stiff. " Bawa aja dia selesain masalah lo sama dia". Lanjutnya pada rafy. Dan mendapat anggukan dari rafy.

" 5 menit". Ucap kanaya.

" Eh anjir 5 menit jalan doang nay, gila lo". Heran stiff.

" Gue sibuk". Jawabnya.

" Oke 5 menit". Jawab rafy. Lalu keduanya keluar kelas.

" Mau kemana tu". Tanya nafael pada stiff.

" Mana gue tau, nyelesein masalah mereka maybe". Jawab stiff dan diangguki nafael dan rifqi.

" Rif gue join meteor boleh kagak?". Tanya stiff.

KANAYA  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang