chapter 12

3.2K 119 2
                                    

Kanaya pun terbangun dari pingsannya.

" Nay, lo nggak papa kan, mana yang sakit nay, nay lo inget gue kan, gue siapa nay". Ucap milia.

" Heh bocil, dia nggak ilang ingatan". Ucap rida sambil menjitak pelan kepala milia.

" Nay lo nggak papa kan". Tanya rere.

" Nggak kok, gue ngga papa". Ucap kanaya.

" El kakak gue dimana". Tanya kanaya.

" Duh..gimana ini". Bisik nafael di telinga wulan.

" Jujur aja deh mendingan". Ucap wulan.

" El?". Panggil kanaya.

" Eh itu....anu...". Ucap nafael.

" Anu apa sih". Ucap kanaya gregetan.

" Kakak lo nyari si ari". Ucap nafael dengan raut wajah takut.

" Bege kenapa lo kasih tau sih". Ucap rere kesal.

" Ya tadi kata wulan suruh jujur aja ya gue jujur lah". Ucap nafael polos.

" Eh nay mendingan lo makan dulu deh, gue suapin deh". Ucap rere.

" Nggak gue nggak laper". Ucap kanaya.

" Nay, lo mau sampe kapan sih kayak gini". Ucap rere frustasi.

" Nay, lo cinta boleh tapi bego jangan dong nay". Ucap wulan frustasi.

" Sekarang lo makan, pikirin kesehatan lo nay, kita tu nggak mau lo sakit, mana kanaya yang kuat, mana kanaya yang nggak pernah sedih". Ucap wulan sambil menitihkan air matanya.

" Maaf". Ucap kanaya dengan pandangan kosongnya

" Nay gue mohon sama lo, lupain ari, masih ada orang yang ingin gantiin posisi dia nay, sadar dong, masih banyak orang yang sayang sama lo". Ucap rere.

" Tapi gue nggak bisa". Ucap kanaya.

" Nay plese deh,lo kok jadi lemah sih, mana kanaya yang kuat nay". Ucap nafael.

" Kita peduli sama lo nay, jadi tolong turuti kemauan kita" ucap rida.

" Gue akan coba".

*******

Rifqi dkk sekarang sudah berada di kelas X-ips-3 lebih tepatnya kelas ari.

" Lo beneran mau kasih pelajaran ma tu orang". Tanya fariz.

" Ini di sekolah lo". Tambah vano.

" Gue nggak takut". Ucap rifqi dan vano bersamaan.

Brakkk

Seluruh siswa yang berada di dalam kelas pun terkejut dengan kedatangan keenam most wanted sekolah ke kelas mereka

" Eh itu kak rifqi dkk kan".

" Kak rifqi ganteng banget sih".

" Kak vano i love you".

" Kak rafy walaupun wajahnya datar tetep ganteng deh".

" Kak angga, calon imamku".

" Kak farizz".

" Kak satria manis banget sih".

Dan banyak lagi kata kata pujian yang dilontarkan siswa kelas X ips 3 lebih tepatnya kaum hawa.

" Heh bege lo kenapa tebar pesona trus sih dari tadi jijik gue". Ucap fariz menjitak pelan kepala angga.

" Eh biarin dong kita tu harus menghargai fans kita". Ucap angga dan melanjutkan acara tebar pesonanya beda dengan rafy dan rifqi yang menuju bangku paling belakang lebih tepatnya bangku ari.

" Lo keluar kelas sekarang". Ucap rafy pada ari.

" Siapa bang". Tanya ari

" Ya lo lah siapa lagi". Ucap rifqi penuh emosi

" Ada apa ya bang". Tanya ari.

" Kita bukan abang lo, jadi jangan panggil kita abang, gak sudi gue punya adek yang suka sakitin hati perempuan". Ucap rafy.

Ari yang mencerna perkataan rafy pun mengerti apa yang dimaksud senior nya itu dan dia pun menuruti perintah seniornya untuk keluar kelas .

"Maaf bang sebelumnya ada apa ya". Tanya ari.

" UDAH GUE BILANG JANGAN PANGGIL KITA ABANG NGERTI GAK SIH LO". Ucap rifqi berteriak.

" Sabar rif". Ucap fariz.

" Lo yang namanya ari, mantan kanaya, yang ketemu gue waktu itu di gramed ". Ucap rafy dingin.

" Lo sadar nggak sih, karena kedatangan lo di kehidupan adek gue, dia berubah semenjak lo selingkuh di belakang dia". Teriak rifqi tepat di depan muka ari.

"Sabar lo udah bikin anak orang takut rif". Ucap angga tertawa renyah.

" Sempet sempet nya bercanda". Ucap fariz menjitak kepala angga yang membuat sang empu mengerucutkan bibirnya.

" Sekali lagi gue peringatin lo, jangan pernah lo deketin kanaya lagi,lo berteman sama dia boleh asal jangan pernah lo deketin naya lagi". Ucap rafy dingin.

" Inget bro lo lagi bicara sama senior lo lebih tepatnya anggota leon, kita nggak pernah main main sama ucapan kita, kalo lo emang masih sayang sama nyawa lo lebih baik turutin kemauan kita". Ucap vano dan langsung menarik tangan rifqi dan rafy karena ia tau sebentar lagi dua macan akan mengamuk.

Mereka menghampiri kanaya dan teman temannya di uks namun hasilnya nihil mereka sudah tidak berada di sana.

" Kemana mereka". Tanya angga.

" Mana gue tau,kekelas mungkin". Ucap fariz dan pergi meninggalkan teman temannya ke uks menuju kelas kanaya dkk.

" Makasih udah bantuin gue". Ucap rifqi.

" Santuy aja bro, gue kan juga abangnya kanaya kalik". Ucap angga menepuk punggung rifqi.

" Emang kanaya mau punya abang kayak lo". Ucap rafy.

" Bener tuh". Ucap vano". Dan di balas gelak tawa mereka. Dan pergi meninggalkan angga di uks.

" Shitt!, Gue ditinggal". Ucap angga.


KANAYA  [SELESAI✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang