" HAH" ucap mereka bersamaan.
" Yang bener lo kalo ngomong, jangan ngaco". Ucap fariz.
" Terserah kalo pada nggak percaya". Ucap rifqi.
" Lo kata siapa ogeb". Ucap vano.
" Kata rafy sendiri lah anzeng". Ucap rifqi.
" Nggak usah ngegas anzeng". Ucap vano.
" Trus rencana lo apa da". Tanya nafael.
" Kita buat mereka itu berdua trus". Ucap rida.
" Gue setuju". Ucap mereka kecuali rifqi.
" Lo nggak setuju kak". Tanya milia.
" Gue ragu". Ucap rifqi lirih.
" Ragu kenapa lo njir, lo nggak seneng lihat adek lo seneng". Ucap angga.
" Bukan gitu bego, kanaya tu belum bisa move on dari mantannya". Ucap rifqi.
" Mantannya siapa rif". Tanya angga.
" Ari , kalian pasti kenal". Ucap rifqi.
" HAH". Ucap mereka bersamaan.
" Ari anak X- ips 2 itu". Ucap vano.
" Ya, mereka itu pacaran sejak smp kelas 8, dan berakhir saat awal masuk sma". Ucap rifqi sambil menggenggam tangannya erat, nafael yang peka pun akhirnya menggenggam erat tangan pacarnya itu.
" Kok bisa putus sih". Tanya angga.
" Adek gue dikhianati sama ari" ucap rifqi.
" Gila tu bocah, o gue tahu, naya sikapnya dingin kayak gitu, pasti gara gara si ari sialan itu". Ucap angga.
" Sakit hati hayati bang, lihat dedek kanaya disakitin". Ucap angga histeris.
" Jijik angga". Ucap mereka serempak.
" Kalian jahat sama hayati bang". Ucap angga histeris.
" Lo bisa diem nggak". Ucap rere.
" Iya iya yang". Ucap angga.
" Eh diem deh mereka dateng tu". Ucap nafael.
"Ekhem". Naya berdehem.
" Kak vano, dicari tu sama temen lo". Ucap kanaya.
" Siapa nay, cewe apa cowok". Tanya rida.
" Cewek". Ucap kanaya.
" Siapa nay?". Tanya vano dengan wajah kawatir
" Mana gue tau". Ucap kanaya acuh dan duduk disebelah rifqi kakaknya.
Vano pun berdiri berniatan untuk menemui seseorang yang dimaksud kanaya tadi, namun...
" Aku ikut". Ucap rida dan dibalas anggukan oleh vano.
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju teras rumah kanaya dan rifqi.
" Vano". Panggil perempuan itu.
Vano yang merasa namanya dipanggilpun mendongak dan melihat kearah perempuan itu.
" Lo ngapain lagi sih". Ucap rida dengan nada sinis.
" Van". Panggil cewek itu, vano yang dipanggilpun hanya diam tak menjawab.
" MAU LO APA HAH!" ucap rida.
" GUE MAU LO JANGAN DEKET SAMA COWOK GUE". Ucap adlin, ya, perempuan itu adlin mantan vano.
" Mau lo apa sih". Ucap vano dengan nada tenang.
" Gue mau kita balikan vano". Rengek adlin.
" Lo gila dlin, gue udah punya pacar, dan gue nggak mungkin mau balikan sama lo lagi, dulu siapa yang ninggalin hah". Ucap vano masih dengan nada tenang.
" Gue tau gue salah vano, tapi please kasih gue kesempatan sekali lagi". Ucap adlin memohon.
" Nggak bisa, gue udah ada rida yang selalu ada buat gue saat gue susah maupun senang bukan hanya ada pas disaat gue s.e.n.a.n.g". Ucap vano menekankan kata senang.
" Vano please". Mohon adlin.
" Lo bener bener gila dlin". Ucap vano dan langsung menggenggam tangan rida dan masuk kedalam rumah kanaya dan meninggalkan adlin sendirian di luar.
***
"Siapa van?". Tanya angga.
" Orang gila". Ucap vano dan langsung duduk di sebelah rida.
" Hah,maksud lo". Tanya fariz.
" Adlin". Ucap rida.
" Huahahahahahhah". Tawa mereka semua.
" Kerad lur, mantan terindah dibilang orang gila". Ucao rifqi sambil tertawa.
" Iya jahat lo van". Ucap angga yang masih tertawa.
" Diem bisa nggak". Ucap vano dengan nada sedikit membentak.
" Huahahahah". Bukanya diam mereka malah tertawa semakin menjadi jadi.
" Diem anjir ada pacar gue ni". Ucap vano.
" Eh maap da nggak maksud kita buat nyakitin hati lo". Ucap rifqi dengan nada merasa bersalah.
" Nggak papa kok lagian adlin kan cuman masa lalu, yang penting gue masa depannya". Ucap rida sambil terkekeh.
" Makasih kamu emang paling ngertiin aku". Ucap vano mendramatis.
" JIJIK ANJIR". Ucap mereka kompak.
" Jahat lu semua, benci gue". Ucap vano.
" Oke mulai sekarang kita benci lo". Ucap rifqi sambil tertawa.
" Lah seharusnya gue yang benci lo semua". Ucap vano.
" Lah lo tadi bilang apa". Tanya fariz.
" Benci gue". Ucap vano polos
" Yaudah sekarang kita benci lo, kita kan best friend jadi kita nurutin kemauan lo". Ucap fariz.
" Eh anjir maksud gue, gue yang benci kalian bambang". Ucap vano.
" Gila gue lama lama disini, nay ke kamar yuk". Ucap rida dan dibalas anggukan kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA [SELESAI✓]
Romancekisah seorang perempuan yang memiliki sifat dingin, pendiam, dan tomboi namun ia adalah most wanted girl di Sma meteor, ia banyak dikagumi oleh para laki laki, namun ia sama sekali tidak menanggapi maupun membalas cinta mereka, melainkan hanya menga...