18

1.1K 77 2
                                    

SEBELUM BACA, FOLLOW TIKTOK SAYA DONG NIH : @gkbsableskomen

HAPPY READING!

••~••

Sudah pukul 07:00
Gerbang sekolah dipenuhi dengan siswi-siswi sma mulia pratama, yang bebaris rapi untuk menanti sang pangeran mereka, Juan Alexander.

"Juan kok nggak nongol-nongol sih." Dengus seorang siswi yang masih setia menunggu kehadiran Juan.

"Iya, nih bel bentar lagi bunyi."

"Padahal gue udah siapin buket bunga, coklat, baju couple untuk gue sama dia."

"HUUUU!" Cibir beberapa siswi tidak mendukung.

"ih, pada ngiri."

"Pacar gue kemanasih, dia gak kangen apa sama gue?"

"Halu lo tinggi amat!"

"Yaiyalah tinggi, gue kan pinter berhalusinasi!"

"Itu kan lo tau, Lo lagi halu!"

"Trus, masbuloh?!" Pekik Siswi itu menantang.

"Berisik lo berdua!" Lerai siswi yang lebih tua.

"JUAN NGGAK ADA DI DALAM SEKOLAH!" Pekik seseorang yang bertugas untuk mengecek seluruh area sekolah.

"Berarti dia belum datang, masih ada harapan."

Siswi-siswi alias fans Juan membuat keadaan sekita gerbang menjadi ribut, mereka hanya membahas Juan, Juan dan Juan saja, tidak ada yang lain. Apakah mereka tidak memperdulikan ujiannya?

"Eh Din, itu ngapain?" Tanya Alexa yang terkejut melihat lautan siswi-siswi yang berdiri di depan gerbang.

"Biasalah." Balas Dini malas menjelaskan.

"Biasa apannya?" Tanya Alexa kepo.

"Lagi nunggu pangerannya." Balas Dini kembali mengotak atik ponselnya.

"Siapa?"

"Juan lah, siapalagi." Jawab Dini.

Alexa terdiam sebentar, "tapi tadi gue liat ada motornya di parkiran." Ceplos Alexa dan berhasil membuat kaum hawa yang tengah sibuk mencari Juan, dan kebetulan lewat di depan kelas Alexa berhenti.

"Shut! Lo keras amat sih bicaranya. Mampus, lo bakal jadi seleb mendadak." Bisik Dini, setiap katanya penuh penekanan.

"Ha?" Loading Alexa.

"Tunggu aja." Ujar Dini panik sendiri. Sementara Alexa terus saja ngang ngong ngang ngong.

"MINGGIR! MINGGIR!" Teriak beberapa kaum hawa yang berjalan menuju kelas Alexa dan mendorong tubuh siswa/i yang menghalangi jalan mereka.

Secepat itu? Batin Dini.

"Mampus." Kejut Dini mempertajam pendengarannya dan Alexa tiba-tiba saja merasa dag dig dug ser.

"MINGGIR!"

"MINGGIR!"

"AWAS! PARA KAUM HAWA JUAN MAU LEWAT! PRUIT, PRUIT!" Toni meniup peluit merusak dunianya.

"PRUIT! PRUIT!" Ulangnya.

"TELINGA GUE BANGSAT! SAKIT!"

"Yaelah bukannya minta terimakasih, malah diteriakin." Sebal Toni.

"MINGGIR!"

Dini mundur beberapa langkah, memilih menempel ke dinding belakang kelas, seperti siswa/i lainnya lakukan. Alexa ingin ikut serta tapi tubuhnya lebih dulu di kerumuni semua kaum hawa yang tiba-tiba saja datang mengelilinginya.

STORY ALEXA & JUAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang