Bertemu Kawan

16 2 0
                                    

Rupanya tempat yang dituju Dafa setelah mengalami sedikit accident dengan Azel adalah rumah Aji, kawan yang sudah lama tak dijumpainya.

Dari jauh, Mang Kumis terheran dengan kedatangan Dafa menggunakan mobil.

"Ehh, ada si ujang" sapa Mang Kumis pada Dafa
"Boleh masuk mang?hehe"
"Boleh atuh ah si ujang mah" Jawab Mang Kumis sembari membukakan gerbang untuk Dafa.

Dafa menekan bel dan Bi Nani segera membukanya.
"Dafa, meni sudah lama tidak kesini"
"Hehe iya bi, so sibuk haha"
"Aji ada bi?"lanjut Dafa
"Ada di atas den, di kamarnya. Tapi sepertinya masih tidur (bisik Bi Nani)"
"Masih bangke aja dia jam segini. Gapapa bi, biar aku serang"

Dafa membuka pintu kamar Aji dan membukakan gordennya.
Aji merespon dan mengerutkan dahinya karena merasa silau.
"isshhh" keluh Aji
Dafa hanya memperhatikan Aji dan menunggu sampai Aji menyadari kehadirannya.

Tak lama kemudian, setelah Aji membuka matanya dengan sempurna.
"Brooo, yaampun Lo ko ga bilang dulu mau kesini" Kata Aji sembari refleks bangun dari kasurnya
"Tadinya gw mau ngabarin pas udah deket rumah Lo, tapi malah ada accident. Ah shitt!" Jawab Dafa
"Kenapa Lo?Jatoh ke got?haha"
"Anjrit Lo Ji" Sangkal Dafa sambil melempar bantal ke arah Aji

"Ada cewe kurang kerjaan pake earphone di motor, gw klaksonin dia ga respon. Kesenggol lah sama bemper mobil"
"Cantik? Lo pepet gak? By the way, keren Lo udah bawa mobil aja sekarang"
"Ga lah, males gw. Cuek banget dihhh"
"Cewe kaya gitu yang bikin penasaran, bro" Jawab Dafa

Mereka pun saling bertukar cerita.

"Jalan yuk, kesel pisan aing di rumah wae" Ajak Aji
"dihh, gapunya temen Lo disini?"
"Gw kan nunggu Lo dateng, daf"
"hilihhh, cringe" Respon Dafa geli

Aji hanya tertawa dan bersiap untuk mandi.

The Everlasting EdelweisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang