(DITERBITKAN)
Tak ada yang percaya bahwa Haechan yang biasa-biasa saja telah lebih dari menjalin kasih dengan pria idaman makhluk Tuhan, Mark Lee.
( bxb . mpreg . age gap . )
Nb. Mark di sini itu terlihat lebih muda, jadi jangan bayangin om om ;-;
mark mengernyit bingung pada haechan yang menatapnya memohon, "ada lagi yang akan kau beli? apa untuk kuliah?"
haechan menggeleng.
"aku akan pergi ke dokter."
"kau sakit?"
haechan menggeleng lagi.
"bukan, aku akan pergi ke dokter kecantikan."
"aku tidak akan mengijinkanmu untuk operasi plastik."
"mengapa kau selalu menuduhku! aku hanya ingin konsultasi, melakukan perawatan pada wajahku, dan membeli skincare."
"aku tidak mengijinkannya."
haechan menangis dalam diam, sesekali mengusap pipinya kasar.
"aku lelah, mark."
"aku lelah."
"aku sangat lelah, terlebih aku tidak suka kau selalu dikelilingi oleh perempuan cantik atau pria manis."
"bahkan, aku lelah meyakinkan mereka bahwa aku adalah istrimu."
mark mendekati haechan, dia tidak suka istrinya menangis. direngkuhnya tubuh itu, diciumnya bibir itu, dan disentuhnya tubuh itu dengan penuh hati-hati, malam ini.
"jangan menghabiskan uangku untuk memperindah penampilanmu, aku tidak suka orang-orang menatap milikku."
dan setelahnya, desahan haechan mendominasi kamar mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
haechan terkejut dengan dosen yang mengajarnya kali ini.
semua orang menatap kagum ke arah dosen itu, dia adalah mark lee, suaminya.
"sekarang aku tahu alasan dosen lee tidak pernah menghadiri kelas kita, dia benar-benar orang yang super duper sibuk," kata hyejoo penuh kekaguman.
"kau tidak mengatakan padaku kalau dosen lee yang dimaksud adalah mark lee," protes haechan pada hyejoo meskipun matanya tak beralih menatap sang suami.
"kau saja yang malas membaca nama-nama dosen pengampu."
"dia tampan bukan, suamiku sangat tampan!"
haechan tersenyum bangga, tidak mendengarkan tetapi menatap mark dengan seksama.
"saya yakin semua dari kalian pasti sudah mengenal saya," sombong mark dengan nada yang berkelas.
"saya mohon maaf selama satu bulan lebih saya tidak mengajar di kelas kalian. panggil saja saya sir mark, mungkin ini bukan kelas internasional tapi setelah ini dan seterusnya saya akan mengajar kalian dengan bahasa inggris."
siapa yang tidak kagum dengan paras menawan itu.
haechan pikir mark adalah pria yang sangat mematikan. tidak hanya pesonanya yang mematikan, tapi dia mematikan dalam segala hal, termasuk perkataan, urusan ranjang, hingga mengajar di kelas.
