13. he'd never been like this before.

61.1K 6.6K 2.1K
                                    

Haechan yang hamil, tapi Mark yang mood swing.

Lihatlah kelakuan Mark sekarang, Haechan bahkan aneh saat melihat Mark yang terlalu clingy seperti ini.

"Mark, kau tidak bekerja?" Tanya Haechan sambil berusaha menyingkirkan lengan kekar Mark yang memeluknya posesif.

"Biarkan seperti ini lima menit saja."

"Tapi Mark, aku harus kuliah."

"Tidak boleh."

"Kau harus bekerja!"

"Uangku sudah banyak, untuk apa bekerja?"

Haechan kalah debat, memang seorang Mark Lee ini dilahirkan dengan keberuntungan yang hakiki.

"Kau benar-benar Mark?"

Mark hanya memejamkan matanya, mendengkur halus di pagi hari. Haechan benar-benar sebal.

"Ada apa Jeno?" Tanya Haechan bingung dengan kelakuan sahabatnya yang tiba-tiba memeluknya erat seakan tak bertemu sangat lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada apa Jeno?" Tanya Haechan bingung dengan kelakuan sahabatnya yang tiba-tiba memeluknya erat seakan tak bertemu sangat lama.

"Mbul, kau benar-benar akan berhenti kuliah?"

Haechan melepaskan pelukan Jeno dan mendorong kekasih Jaemin itu, menatapnya bingung.

"Siapa yang menyebarkan rumor seperti itu?"

"Jaemin bilang kau hamil."

Haechan mengangguk membenarkan pernyataan itu tapi juga menyanggah Jeno, "Aku tidak berhenti kuliah."

"Tak ada larangan bagi mahasiswa universitas ini untuk hamil di waktu kuliah, kan?" Lanjut Haechan.

Sekali lagi, Jeno tampak terkejut dengan pembenaran yang Haechan katakan.

Jeno memeluk Haechan lagi dengan sangat erat, membuat Haechan memekik, "Yak Jeno!!!!"

Dan mereka berdua menjadi pusat perhatian orang-orang yang berjalan di koridor.

"Ehem."

Tahu siapa yang berdehem, segera Jeno lepaskan pelukannya dan membungkuk gugup, "A-aku hanya mengucapkan selamat, y-ya, selamat. Selamat Haechan."

Haechan yang heran menoleh ke belakang, tampak pria tampan dengan jas hitam berdiri di belakangnya dengan memasang raut membunuh saat menatap Jeno.

"Mark?"

"S-selamat juga untuk Sir Lee."

Haechan terkikik melihat Jeno yang gugup, setelah Jeno pergi menuju kelasnya, barulah kini Haechan yang mendapat tatapan maut itu.

"K-kenapa menatapku?"

"Tidak."

Mark begitu cuek setelahnya, bahkan berjalan mendahuluinya dan tidak memberikan perhatiannya saat di kelas.

Haechan berpikir apakah Mark marah kepadanya karena Jeno memeluknya?

Haechan harus melakukan sesuatu untuk meminta maaf, tapi Haechan tidak tahu caranya.

he's afraid to lose me • markhyuck ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang