(DITERBITKAN)
Tak ada yang percaya bahwa Haechan yang biasa-biasa saja telah lebih dari menjalin kasih dengan pria idaman makhluk Tuhan, Mark Lee.
( bxb . mpreg . age gap . )
Nb. Mark di sini itu terlihat lebih muda, jadi jangan bayangin om om ;-;
mark merapihkan anak rambut haechan yang berjatuhan. dia mengelus pelan surai haechan yang bersandar tenang dengan hembusan dengkuran halus yang menyander di dadanya.
haechan berpikir bahwa dia akan menaiki pesawat terbang kelas bisnis seperti para pejabat negara jika berpergian.
tapi yang mark punya melebihi ekspetasinya sampai dia tertidur karena terlalu nyaman.
sudah memasuki liburan akhir semester, mark menepati janjinya dengan mengajak haechan ke kanada untuk mengunjungi kampung halamannya menggunakan jet pribadi.
bukan sebuah bangku bisnis kabin eksklusif yang haechan duduki tetapi kasur empuk dan dekapan mark di penerbangan pertamanya.
dan orang sekaya, sepintar, dan setampan mark bukan tanpa sebab menikahi remaja aneh seperti haechan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( iniadalahalurmundur, saatpertamakalinya mark bertemudenganhaechandanmendapatkandebarankencangdijantungnya. )
"hiks."
mark tampak tak peduli dengan sekitar, tapi suara tangis lembut itu membuatnya penasaran.
mark melirik anak yang masih memakai seragam di pukul sembilan malam dan dia sedang menunggu bus, duduk di bangku panjang di halte bersama mark.
"brengsek!" umpat anak itu.
kakinya kuat mengayun karena kursi bangku yang tinggi dan rambutnya dijambak.
mark hanya melirik nametag yang dipakai anak itu.
'lee donghyuck.'
mark tak ada niatan untuk mengingat nama anak itu, tapi sialnya mark mengingatnya.
takdir membawanya bertemu dengan donghyuck untuk kedua kalinya.
"jikakaubertemudengan orang yang takkausangkabeberapakali, itutandanya dia adalahjodohmu," kata karyawan mark yang sedang bergosip saat waktu istirahat.
mark hanya memijat pangkal hidungnya, sedikit meragukan mitos itu, "bertemu dua kali belum termasuk beberapa kan?"
ya, pertemuan kedua mereka adalah di salah satu mall miliknya.
"ini mahal sekali," kata donghyuck mengeluh saat mengecek harga sebuah tas yang membuatnya tertarik.