haechan kini bersama hyunjin, mengerjakan beberapa laporan praktik lapangan yang harus dikumpulkan minggu ini.
"kau sudah membuat bahan presentasimu?" tanya haechan pada hyunjin yang terlihat fokus pada materinya.
"tentu saja."
"boleh bantu aku?"
"mana bagian yang menurutmu susah?"
"aku ingin membawakan tema industri dan lingkungan tapi aku tidak tahu cara mengolah kata dari sumber-sumber yang sudah aku pilah."
"baiklah, tapi tidak gratis."
"oke, aku traktir kau nanti."
hyunjin kemudian mengusak surai coklat haechan dan menjelaskan apa saja yang haechan lakukan.
mungkin akan tampak biasa saat melihat dua orang pemuda bekerja bersama menyelesaikan tugas mereka, tapi tidak dengan posisi duduk terlalu dekat, yang membuat kilatan marah seseorang yang memperhatikan keduanya semakin berapi-api.
"mark, boleh aku minta uang?"
mark yang baru pulang tampak kesal dengan haechan, dia bahkan melemparkan dompetnya kepada haechan dan membuang mukanya.
"mark? maaf kalau aku ada salah denganmu."
mark tetap diam, membingungkan haechan yang terus berpikir apa kesalahannya sampai mark bertindak menyeramkan.
"aku pergi dulu mark, aku akan membeli bahan-bahan makanan, tapi makan malammu sudah kusiapkan."
rasanya sangat sakit, hingga air mata itu menetes di pipi gembilnya.
"mengapa mencintai seseorang itu berat?"
( ☀️ )
faktanya, haechan bukanlah yang pertama. mark hanya punya masa lalu yang kelam.
"haechan dan mina adalah dua orang yang berbeda, mark."
mark tersenyum miris, kemudian menenggak lagi cairan memabukkan itu sampai pipinya memerah. ini sudah gelas entah ke berapa, tapi rasanya tubuhnya sangat toleran dengan cairan itu.
"kau harus percaya pada istrimu, bagaimanapun yang kulihat dia sangat mencintaimu."
"kakak, terima kasih sudah menemaniku."
ya, mark meminta kakak sepupunya, lee taeyong, untuk menemaninya ke bar sedangkan dia meninggalkan istrinya di rumah.
"yaampun kau ini sangat merepotkan."
setelah hilang kesadarannya, taeyong membawa mark pulang dengan mobilnya.
sudah pria cantik duga, haechan pasti akan menunggu mark dengan menangis.
"kak taeyong, kenapa dengan mark?"
"mark mabuk, ayo kita bawa dia ke kamar."
taeyong dapat melihat haechan bersikap layaknya istri yang baik, dengan telaten dia melepaskan sepatu mark dan membenarkan posisi mark yang tertidur karena mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
he's afraid to lose me • markhyuck ( ✔ )
Fanfic(DITERBITKAN) Tak ada yang percaya bahwa Haechan yang biasa-biasa saja telah lebih dari menjalin kasih dengan pria idaman makhluk Tuhan, Mark Lee. ( bxb . mpreg . age gap . ) Nb. Mark di sini itu terlihat lebih muda, jadi jangan bayangin om om ;-;