(DITERBITKAN)
Tak ada yang percaya bahwa Haechan yang biasa-biasa saja telah lebih dari menjalin kasih dengan pria idaman makhluk Tuhan, Mark Lee.
( bxb . mpreg . age gap . )
Nb. Mark di sini itu terlihat lebih muda, jadi jangan bayangin om om ;-;
"bukankah dia sangat cantik menjadi brand ambassador kita, tuan lee?"
mark tidak tertarik untuk melihat riwayat para model yang direkomendasikan untuk menjadi brand ambassador produknya.
"apa prestasinya?"
"dia memiliki segudang prestasi dan profesional dalam bidang permodelan."
"dia artis?"
"iya," kata tuan yo, sekretarisnya yang lain.
"baiklah, rekrut saja dia, sebelumnya rencanakan pertemuanku dengan agensinya."
"baik, tuan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mark menatap jengah wanita di hadapannya, sangat tidak sesuai ekspetasi. dia menyesal tidak melihat fotonya atau stalking di media sosialnya.
mark bahkan tidak mengira kalau wanita yang akan direkrutnya sebagai model akan segenit ini.
"sepertinya kita butuh privasi, tuan lee. aku bahkan curiga jika nantinya dinding agensiku ini dipenuhi oleh paparazi."
mark hanya menatap wanita itu datar dan mengikuti langkah wanita yang mengajaknya memasuki ruangan pribadi miliknya.
memangnya mark bodoh apa?
"kau sendiri yang memasang kamera pengintai di sini. aku meragukan keprofesionalanmu sebagai artis."
wanita itu, artis bernama nancy itu menyeringai.
"bukankah sebuah skandal akan membesarkan nama kita?"
"kau curiga pada paparazi yang berkeliaran tapi kau sendiri justru akan mengirimkan semua rekaman yang ada dalam pengintai ini kepada paparazi, lucu sekali."
nancy berpikir dia akan mudah untuk menjebak mark dalam niat panjat sosialnya, tapi mark justru yang akan menjebak nancy dengan menjatuhkan karir wanita itu setelahnya.
mark sudah kaya raya, dia tidak perlu menjadi bahan gosip untuk mendapatkan uang.
nancy mendekati mark dengan gerakan menggoda.
mark bersumpah bahwa keseksian haechan tak akan tertandingi oleh siapapun.
"kau pasti menahan hasratmu, tuan lee. tenang saja, aku akan melayanimu."
'murahan.'
nancy mengendorkan dasi yang mark kenakan, dan mengelus dada bidang mark, tapi mark hanya diam, dia membiarkan nancy melakukan aksinya sendiri.
kemudian nancy benar-benar tidak bisa menahannya, dia melepaskan satu persatu pakaiannya di hadapan mark, dengan gerakan menggoda yang sangat menjijikkan.
