12. what's happen will happen.

62.8K 6.7K 1.4K
                                    

( kalian lebih nyaman lowercase atau ke depannya aku revisi huruf kapital? )

( ☀️ )



Mark sedang pergi ke luar kota, Haechan benar-benar kesepian di rumah. Memang tidak ada yang Haechan takuti, tapi tetap saja perasaan rindu itu mendominasi di hati.

"Mark, angkatlah!" harap Haechan pada ponselnya yang terus berdering tapi tak ada balasan dari orang yang dihubunginya.

Spaman panggilan dan pesan memenuhi ruang pesan Mark di notifikasi paling atasnya, tapi Mark tak merespon apapun bahkan sekadar membacanya.

"Sialan aku merindukanmu, Bajingan!"

Haechan tidak sabar, dia sudah menangis menumpahkan emosi. Sudah tiga hari Mark tidak menghubunginya dan dia kepalanya benar-benar dipenuhi oleh pikiran negatif.

"Mark sialan!"

Haechan bahkan tidak pernah seemosional ini sebelumnya, entahlah dia hanya ingin marah dan menangis dengan alasan tidak jelas.

Satu jam berlalu, Haechan masih menangis sambil menonton kartun lucu di depan televisi, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Aku tidak mau membukanya, yak liat saja Mark!"

Yap, Mark membalas pesannya.

Tapi Haechan dengan kadar bucinnya yang diatas rata-rata tetap saja tergoda untuk membukanya.

"Mark bajingan!"

Dan menyesal kemudian.

My hubby 💕
Kau ini benar-benar mengangguku.


"Huwaaaaaa!!!!"

"Kukira kau lupa untuk pulang," ketus Haechan setelah membuka pintu apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kukira kau lupa untuk pulang," ketus Haechan setelah membuka pintu apartemennya.

"Ada orang yang memaksaku pulang."

"Pergi saja kau, Pak tua!"

"Katakan itu pada orang yang tumbang saat kita bercinta."

"Yak Mark! Otakmu ini sudah terkontaminasi hal-hal mesum!"

"Minggir, kau menghalangi jalanku."

Haechan mendengus dan mengambil tas milik suaminya yang sengaja ditinggalkan di depan pintu.

Mereka kemudian menuju kamar dan Haechan membantu Mark untuk melepaskan atribut kantornya.

Mark mengamati dengan intens perubahan Haechan pasca ditinggal untuk perjalanan bisnis, "Kau tampak lebih berisi."

"Kau selalu mengataiku gendut, jadi aku tak terkejut. Lagipula aku tidak pernah diet."

Mark menggeleng, "Bukan itu."

he's afraid to lose me • markhyuck ( ✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang