12. Wedding Day

2.4K 276 9
                                    

Jangan lupa vote 🌟 dan tinggalin komentarnya. Karena cerita ini gratis, aku berharap apresiasi dari kalian 😊

WARNING TYPO
&
HAPPY READING

WARNING TYPO & HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu purnama telah terlewati semenjak Stevan melamar Nara didampingi oleh keluarganya, tak banyak yang Nara lakukan selain bolak – balik ke galeri seni ibunya dan bertemu dengan team weeding organizer, semua persiapan telah diurus oleh team weeding organizer dan juga Lisa. Gaun rancangan Davina juga sudah sampai beberapa hari yang lalu, untungnya Nara tak merasa ada kesalahan dalam gaun itu, ia harus berterima kasih kepada Nadin yang telah membantunya dalam mengukur tubuhnya dengan tepat untuk di berikan ke Davina hingga ia bisa menyelesaikannya tanpa ada masalah.

 Gaun rancangan Davina juga sudah sampai beberapa hari yang lalu, untungnya Nara tak merasa ada kesalahan dalam gaun itu, ia harus berterima kasih kepada Nadin yang telah membantunya dalam mengukur tubuhnya dengan tepat untuk di berikan ke Davina ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber : Pinterest)

Nara sangat suka dengan gaunnya, bersiluet A line dengan penerapan embellishment membuat gaun tersebut semakin terlihat berkelas.


Setiap malam Nara selalu memandangi gaun tersebut dengan berbagai macam pikiran yang berkecamuk, mulai besok status dan jalan hidupnya akan berubah, nama keluarga Collins juga nantinya akan tersemat di belakang namanya. Dulu ia juga pernah memimpikan pernikahan impiannya, tapi tak pernah menyangka akan seperti ini rasanya, hampa.

Ia menikah dengan alasan agar bisa pergi dari keluarga yang sudah mau membesarkannya.


Perempuan itu segera menghapus air mata yang mengalir di pipinya, menyadari bahwa ia sangat egois.

Nara terkejut saat ponselnya bergetar dan menampilkan nama Stevan, tiba – tiba ia merasa gugup karena ini pertama kalinya Stevan menghubunginya setelah satu bulan tak ada kabar dengan meninggalkan rasa penasaran yang terus mengganggu Nara.


“Hai,” suara rendah Stevan terdengar dari seberang sana.


“Hai, sudah sampai Bali?”

Sweet Ecsape [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang