dulu, semesta tidak mengizinkanku untuk pergi dari dunianya.
untuk itu semesta menghadirkanmu untuk membubuhi segala piluku dengan senyuman.
obrolan dan hal sederhana lainnya menjadi candu untuk selalu ingin bersamamu.kamu berhasil menghempaskan segala duka,
menggatinya dengan tawa.
padahal waktu itu aku lupa bagaimana caranya tertawa.tapi bukan semesta namanya jika tak membolak-balikan hati manusia.
karena realitanya,
kamu sudah punya orang lain.sayang, kamu tahu?
menjadi kedua di dalam sebuah hubungan bukanlah hal yang kuharapkan.aku telah jatuh,
pada orang yang salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsent Feelings
Poetrysegala perasaan yang tak bisa kukatakan, jadi kutulis saja karena lebih mudah. untuk memulainya, kamu akan menjadi ungkapan yang pertama. begini, aku menyukaimu. dan kamu akan mendominasi segala tulisanku. semua bercerita tentangmu, ialah dirimu yan...