malam ini rasanya aku ingin mengulang pertemuan pertama dan terakhir kita di tahun 2018.
tidak bisa, ya? lagi-lagi jarak menjadi alasan klasik pemisah kita.
bulan Mei, pukul 5 lewat sore hari, aku menunggu di lokasi yang telah kita sepakati menjadi tempat temu. di salah satu daerah di Jakarta Pusat, depan salah satu minimarket yang cukup sepi pengunjung saat itu.
aku menunggu satu jam lebih hanya gara-gara miss communication. sinyalku sedang buruk dan kamu tidak tahu tempatnya.
lalu, kamu datang bertepatan dengan adzan maghrib berkumandang dan langsung membeli 2 kotak susu rasa strawberry untuk berbuka. aku minum satu untuk menghargai pemberianmu, padahal aku nggak puasa dan aku nggak suka rasa strawberry.
aku suka akan fakta bila momen ramadhan tahun itu menjadi yang terfavorit.
aku mengingatmu, tapi tidak seluruhnya.
semua kenangan denganmu sudah kututup rapat-rapat. mencegahnya keluar karena bisa mengakibatkan rindu. walau begitu kamu tetap menjadi favoritku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unsent Feelings
Poesiasegala perasaan yang tak bisa kukatakan, jadi kutulis saja karena lebih mudah. untuk memulainya, kamu akan menjadi ungkapan yang pertama. begini, aku menyukaimu. dan kamu akan mendominasi segala tulisanku. semua bercerita tentangmu, ialah dirimu yan...