34 - Rindu, lalu Sudah

38 6 0
                                    

aku duduk menatap layar persegi panjang di depanku
inginku menulis, namun tarikan napasku menggelitik rongga hidung dan tanpa permisi membawa banjir rasa lama-berombak berujung pilu.

setahun yang lalu,
aku berjanji untuk selalu jujur kepada diri sendiri.
sore ini, aku menelan ludah dan menutup kedua mata
tapi hanya lima detik saja.

aku rindu.
tidak apa.

aku rindu, maka kusebut namamu biar aku tersenyum-senyum sendiri,
memeluk diri dalam perayaan karena aku rindu tapi aku tak mau kembali.

aku rindu,
lalu sudah.

Unsent FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang