22. With Papa

4.3K 459 81
                                    

"Lisa ayo bangun"

Marco menggoyangkan lengan Lisa agar anaknya itu bangun. Sekarang sudah jam enam dan anak gadisnya itu tak kunjung bangun.

"Lisa"

Lisa perlahan membuka matanya. Dia menguap lalu duduk diatas ranjang itu.

"Ayo buruan mandi. sekarang udah jam enam nanti kamu telat sekolah"

"Lisa ngantuk pa"

Marco mengusap rambut anaknya itu. sudah lama dia tidak membangunkan Lisa untuk sekolah.

"Papa anter kamu sekolah. buruan mandi"

"Beneran?"

"Iya"

"Yeyy" Lisa yang semangat lalu berjalan ke kamar mandi yang ada diluar kamarnya. Sesenang itu dia diantar papanya ke sekolah.

Setelah mandi, Lisa berganti baju dikamarnya. Gadis itu lalu keluar dari kamar untuk sarapan.

"Hanbin mana?" tanyanya karena diruang makan dia tidak melihat Hanbin.

"Dia papa suruh ke markas karena dia udah lama gak kesana"

Lisa memajukan bibirnya. Marco melihat itu, dia tau Lisa tidak mau jauh dari Hanbin karena raut wajah gadis itu terlihat sangat jelas saat ini.

"Kamu suka sama Hanbin?"

"Enggak" jawab Lisa yang masih cemberut.

"Kok kamu kelihatan sedih ditinggal dia"

"Enggak. Biasa aja"

Setelah sarapan, mereka lalu memasuki mobil. Lisa duduk disamping papanya yang sedang menyetir.

"Selama sebulan ini papa yang bakal anter sama jemput kamu sekolah. Hanbin sementara gak akan datang ke rumah buat jagain kamu"

"Papa cuti sebulan?" tanya gadis itu.

Marco mengangguk.

"Papa kan udah kerja keras buat negara. sekali-kali papa juga mau liburan lama biar bisa jagain kamu juga"

"Lisa sayang sama papa" ucap gadis itu sambil memeluk papanya dari samping. tapi dia juga sedih karena gak bakal ketemu Hanbin selama satu bulan.

"Gimana dengan tawaran papa kemarin? kamu mau apa enggak pergi ke Jerman?"

Lisa memandang lurus ke depan. gadis itu menghela nafasnya.

"Iya Lisa mau kuliah disana"

"Beneran?" tanya Marco, dia kira Lisa akan bersikeras tidak mau kuliah disana.

"Iya papaaa. Lisa nggak mau jadi anak durhaka. Lisa mau nurut sama papa mulai sekarang"

Marco tersenyum sambil mengelus rambut Lisa.

"Gitu dong. Sekali-kali kamu itu harus nurut sama orang tua. Mama kamu pasti seneng kalau tau kamu kuliah di jurusan yang dia mau"

Lisa mengangguk. Dia jadi kangen sama mamanya sekarang.

"Yaudah papa mau daftarin kamu les bahasa Jerman. biar kamu bisa lancar komunikasi disana"

"Iya. Lisa nurut aja sama papa"

"Gini dong. ini baru anak papa yang penurut kayak dulu"

Setelah sampai disekolah, Lisa keluar dari mobil dan malambaikan tangan ke papanya.

"Jangan nakal"

"Iya papaaa"

***
Satu minggu.

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang