43. Berangkat

3.5K 350 37
                                    

Hanbin baru saja selesai latihan, pemuda itu segera kembali ke kamarnya karena besok Lisa akan berangkat ke Jerman.

Hanbin membuka bajunya karena dia masih berkeringat usai latihan. Dia menyalakan ac di kamarnya sembari menunggu Lisa mengangkat panggilannya.

"Halo bin"

Hanbin menoleh ke layar hpnya saat mendengar suara Lisa diseberang sana.

"Hai" kata Hanbin sambil tersenyum. Dia melihat Lisa yang tersenyum juga kearahnya.

"Kok nggak pake baju?"

"Hehe iya saya habis selesai latihan, masih keringetan belum mandi"

Hanbin melihat wajah imut Lisa yang sedang memakai hoodie, gadis itu menutup kepalanya dengan tudung hoodienya.

"Kamu lagi apa sekarang? udah packing buat besok?"

Lisa menganggukkan kepalanya.

"Udah gue siapin dari beberapa hari yang lalu. tinggal cek aja sih ada yang ketinggalan atau enggak"

Hanbin mengangguk lalu menyandarkan punggungnya pada kursi. Dia mengusap keringat yang ada di lehernya yang masih membasahi tubuhnya.

"Buruan mandi, biar nggak bau"

"Saya nggak bau kok, saya wangi" jawab Hanbin.

"Itu roti sobeknya nanti kotor kalo lo buka terus"

Hanbin terkekeh mendengar itu. Dia lalu menepuk perutnya sendiri.

"Kamu pengen pegang kan?"

"Enggak"

"Iya nanti saya pegangin kalo kita ketemu, kemarin kan waktu dipantai kamu belum sempet pegang"

"Serah" balas Lisa. Hanbin kalo diladenin malah bisa bahas yang lebih.

Hanbin lalu memajukan wajahnya pada hpnya. Dia mengamati wajah sayu Lisa, sepertinya gadisnya sudah mengantuk saat ini.

"Kamu buruan tidur, besok kan harus bangun pagi"

Lisa menggeleng. "Masih pengen liat wajah pacar"

"Emang pacar kamu siapa?" goda Hanbin.

"Emm.." Lisa melihat keatas tampak berfikir. "Itu loh bin, pacar gue kan yang ada di pasukan khusus terus sekarang dia di Belanda"

"Oh" Hanbin mengangguk. "Kamu sayang sama pacar kamu? mau sama saya aja nggak? saya juga ganteng"

"Sayang banget. nanti kalau ketemu mau gue cium sepuasnya. nggak boleh ada yang gantiin dia pokoknya"

Hanbin mengangguk lagi sambil menahan senyumnya.

"Cuma cium aja? pacar kamu pasti minta lebih kalau ketemu sama kamu"

"Ya gue tonjok kalo minta lebih, gue aduin ke papa biar dikebiri"

"Heh!!" teriak Hanbin sambil memegang miliknya yang ada dibawah membuat Lisa tertawa terbahak-bahak.

"Makanya jangan nakal"

"Saya main aman kok" kata Hanbin yang memajukan wajahnya lagi ke hp.

"Papaaa!!" teriak Lisa.

"Aduh iya iya enggak, saya bercanda" ucap Hanbin panik.

Lisa lalu memajukan bibirnya.

"Mesum"

"Hehehe" Hanbin malah cengengesan.

Hanbin lalu mengambil hpnya dan berjalan menuju tempat tidurnya. Dia memainkan poninya yang sudah agak panjang.

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang