49. End

9.8K 512 173
                                    

Setelah menceritakan kepada papanya dan Hanbin panjang lebar mengenai kejadian sebenarnya akhirnya mereka berdua percaya jika Lisa memanglah Lisa.

"Papa sampai nangis di bandara karena kamu, lihat nih mata papa sampai bengkak" kata Marco sambil melepas kacamatanya.

"Saya juga, udah kayak orang korea belum saya? mata saya udah sipit kayak Hyunbin kan?" sahut Hanbin.

Lisa hanya tertawa melihat kedua orang itu. Gadis itu yang duduk ditengah keduanya lalu merangkul mereka bedua, dia mencium pipi papanya dan mencium pipi Hanbin bergantian.

"Lisa masih hidup, Lisa masih ada disini sama kalian"

Papanya dan Hanbin mengangguk bersamaan. tak lama kemudian ketiga pembantunya datang karena Marco tadi menyuruh mereka kembali.

"Ya ampun non Lisa saya kira kemarin itu bukan non" kata mbok Puput merasa bersalah.

"Iya non maafin kita yah udah ninggalin non sendirian kemarin" ujar mbok Inah.

"Saya juga minta maaf non, saya kira kemarin itu bukan non Lisa" sahut pak Sarmin.

"Iya iya udah Lisa maafin kok semuanya"

Mereka lalu tersenyum lega.

"Papa.. nanti Lisa tidur sama Hanbin yah"

Hanbin yang mendengar itu kaget, nekat banget Lisa bilang kayak gitu ke komandan.

"Kalian kan udah putus" kata Marco mengingatkan.

"Tidak komandan.. saya belum putus dengan Lisa" jawab Hanbin.

"Kemarin kamu sendiri yang bilang kayak gitu bin"

"Maaf komandan.. komandan salah dengar kemarin" balas Hanbin. Dia pokoknya nggak mau putus sama Lisa.

Marco lalu menghela nafasnya.

"Yaudah.. tapi kalian nggak boleh melewati batas. kamu ngerti kan maksud papa?"

Lisa mengangguk bersemangat.

"Siap komandan" kata Hanbin sambil hormat.

"Siap komandan" Lisa menirukan Hanbin lalu hormat ke papanya juga.

"Mbok bikinin makanan yah.. saya dari kemarin belum makan" kata Marco pada pembantunya. Kedua pembantu itu lalu mengangguk dan berjalan menuju dapur untuk membuat makanan.

Lisa masih di ruang tamu berduaan dengan Hanbin sedangkan papanya tadi masuk ke dalam kamar.

Hanbin kemudian menggenggam tangan Lisa dan mencium tangan gadis itu lama.

"Kenapa? Masih nggak percaya kalau gue ada disini hmm?"

Hanbin menggelengkan kepalanya. Dia lalu mendongak menatap wajah Lisa yang tersenyum manis kepadanya.

"Kamu nggak balikan sama mantan kamu kan?"

"Enggak lah, kan gue cuma ngerjain lo doang"

Hanbin lalu mencapit hidung Lisa.

"Jangan kayak gitu lagi. saya nggak suka kamu main-main kayak gitu"

"Iya.. nggak lagi kok"

Lisa lalu menggeser tubuhnya merapat pada Hanbin lalu memeluk Hanbin erat.

"Saya belum mandi dari kemarin"

"Gapapa.. masih wangi kok" jawab Lisa sambil menggesekkan hidungnya pada dada Hanbin.

Hanbin tersenyum lalu membalas pelukan Lisa. ketiga pembantu Lisa melihat itu dari dapur.

"Non Lisa kelihatan sayang banget yah sama den Hanbin" kata pak Sarmin.

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang