My Bodyguard (Hanlis) -End

15. Pembuat Onar

Esok harinya Hanbin mengantar Lisa untuk pulang. Dia mengantar gadis itu sampai depan gerbang rumah.

"Kamu jangan nakal ke bodyguard baru kamu yah"

"Nggak janji" kata Lisa sambil tertawa.

Hanbin lalu mengusap puncak kepala gadis itu.

"Kasian Jae nanti nangis kalau kamu nakal. dia gak tahan banting kayak saya. dia aja nangis waktu komandan marahin dia dulu"

"Bodo. Biar dia kapok dan gak jadi bodyguard gue lagi" balas Lisa.

Hanbin mencubit hidung gadis itu.

"Sana cepetan masuk. kamu telat kalau gak segera berangkat"

"Bawel lo"

"Kalau kamu gak dibawelin kamu suka seenaknya sendiri"

"Iya bawel"

Lisa lalu membuka pintu mobilnya. Sebelum turun dia menoleh pada Hanbin lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menunjukkannya pada Hanbin.

"Hehe sebenernya gue bawa kunci rumah kok. Dadah"

Lisa lalu menutup pintu mobil dan segera memasuki rumahnya sebelum Hanbin berbicara lagi.

Hanbin tersenyum melihatnya. "Dasar anaknya komandan" pemuda itu lalu melajukan mobilnya untuk pulang.

Lisa melihat Jae yang mondar-mandir didepan pintu rumahnya. Jae yang melihat Lisa kemudian mendekati gadis itu.

"Nona kemana saja dari kemarin belum pulang?"

"Gue nginep dirumah temen gue"

"Nona habis mabuk? nona bau alkohol"

"Jangan bilang ke papa kalau gue minum. lo bakal lebih gue siksa kalau ngaduin ke papa"

"I-iya nona"

Lisa lalu berjalan menuju kamarnya untuk bersiap sekolah. tentunya dia mandi dulu untuk menghilangkan bau alkoholnya.

Saat dikamar mandi dia mengingat kejadian kemarin. Dia memegang bibirnya yang kemarin dicium sama Hanbin.

"Ahh malu bangett" kata gadis itu sambil menyandarkan punggungnya pada pintu kamar mandi.

"First kiss gue sama Hanbinnn"

Lisa lalu loncat-loncat di kamar mandi karena kesenengan. ya meskipun waktu itu dia melakukan cpr ke Hanbin kan itu waktu Hanbin gak sadar jadi itu bukan termasuk ciuman Lisa.

"untung gue gak khilaf terus nyerang Hanbin kemarin" ucapnya lagi sambil membuka bajunya untuk bersiap mandi.

"Sabar satu minggu lagi gue ketemu sama Hanbin dan bakal dapet oleh-oleh dari dia"

"Ahh senengnyaa"

***
Satu minggu kemudian.

Lisa senang karena hari ini dia akan menemui Hanbin untuk mengambil oleh-olehnya. Dia sangat senang sampai Jae heran sendiri melihatnya. Baru kali ini dia melihat Lisa seceria ini.

"Nona gapapa? nona gak kesurupan kan?" tanya Jae dan langsung mendapat tatapan tajam dari Lisa.

"Gue bukan anak indihome"

"Indigo nona"

"Ya itu maksud gue" jawab Lisa.

Saat disekolah, Lisa bersemangat memasuki gerbang itu. tidak seperti biasanya sampai satpam pun heran melihat Lisa.

"Firasat saya gak enak" kata satpam itu sambil mengamati Lisa dari belakang.

Istirahat.

Sekarang Lisa dan ketiga temannya sedang makan siang di kantin. uang jajan Lisa sudah kembali karena gadis itu sudah tidak membuat onar lagi.