4. Ultah temen

7K 668 90
                                    

Lisa sekarang sudah bersiap untuk menghadiri pesta ulang tahun salah satu temannya. Dia menilih gaun berwarna peach karena dia dan ketiga sahabatnya sepakat untuk memakai warna itu.

Lisa kali ini lagi-lagi menolak saat Hanbin ingin mengantarnya karena Lisa akan dijemput oleh orang yang dia suka. Victor.

"Kamu nanti pulang jam berapa?" tanya Hanbin.

"Gue paling pulang agak malem. lo istirahat aja"

"Kamu yakin nggak mau saya anter?"

"Enggak Hanbin.." jawab Lisa dengan sabar.

Mereka sekarang ada diruang tamu. Pemuda itu lalu memberikan sebuah kertas untuk Lisa yang berisi nomer telfonnya.

"Saya belum punya nomer kamu. itu nomer telfon saya. hubungin saya kalau terjadi apa-apa"

Lisa mengambil kertas itu dan memasukkannya asal ke dalam tas. Memang dia dan Hanbin belum punya nomor telfon satu sama lain. Hanbin selalu menjemput Lisa tepat waktu jika pulang sekolah dan mereka bahkan tidak saling menghubungi saat itu.

"Temen gue udah di depan. gue pergi dulu"

"Lisa"

"Hmm?" Lisa yang akan keluar dari rumah lalu berbalik menghadap Hanbin.

"Hati-hati"

Lisa kemudian mengangguk. Gadis itu lalu keluar dari rumah dan memasuki mobil Victor. Hanbin melihat itu dari jendela rumah. Dia lalu berjalan menuju atas dan memilih untuk beristirahat.

"Lo udah beli kado buat Desya?" tanyanya pada Victor yang sedang mengemudi.

"Hmm" Victor mengangguk. "Nanti lo liat sendiri aja kadonya kayak gimana" ucap pemuda itu sambil tersenyum manis.

Lisa tidak melihat ada kado di mobil Victor. Tapi dia tidak terlalu memikirkannya dan terus mengajak Victor untuk berbicara agar mereka menjadi semakin dekat.

Setelah sampai dirumah Desya, keduanya lalu turun dari mobil. Lisa mengandeng lengan Victor. Mereka tampak seperti pasangan yang serasi.

"Hai"

Lisa menyapa Jennie salah satu sahabatnya yang sudah datang. Dia melihat sekeliling yang sudah ramai. Di depan sana ada Desya yang tampak sangat cantik dengan gaun pink yang dikenakannya.

"Kadonya udah dibawa Rosé kan?" tanya Lisa dan mendapat anggukan oleh Jennie. Mereka memang patungan berempat ditambah dengan Jisoo.

Acara pun dimulai. Lisa tidak melihat Rosé padahal acara sudah dimulai. Lisa lalu pamit ke Jennie untuk keluar. Sedangkan Victor sudah berkumpul dengan anak laki-laki daritadi.

"Ya ampun kalian kemana aja sih kok baru dateng"

Teriak Lisa saat melihat Jisoo dan Rosé yang baru saja datang.

"Dia nih lupa bawa kadonya" tunjuk Jisoo pada Rosé.

"Sorry kan gue emang pelupa"

Mereka bertiga lalu masuk ke dalam rumah Desya. Sekarang acara potong kue, Lisa melihat dari kejauhan. Disana teman-temannya sedang berkumpul mengelilingi Desya.

"Kue pertama untuk mama dan papa"

Gadis itu menyerahkan kue itu ke mama dan papanya. Lisa tersenyum melihat itu.

"Kue ini untuk orang spesial yang selalu menemani malam saya"

Desya lalu menyerahkan kue itu ke Victor yang berdiri disebelahnya. Semua orang diruangan itu bersorak, ada juga yang berbisik.

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang