35. Dipecat?

3.9K 427 97
                                    

Hanbin saat ini berlari mengelilingi lapangan. dia sudah berlari seperti itu dari tadi pagi. sekarang hari sabtu dan dia tidak bisa mengajak Lisa jalan-jalan.

Keempat teman Hanbin duduk dipinggir lapangan sambil menopang dagu melihat Hanbin yang berlari seperti orang gila. pemuda itu berlari dengan tidak memakai baju dan hanya memakai celana tentaranya saja.

"Hanbin bener-bener gila gara-gara anaknya komandan" kata Jay.

"Kemarin dia sampai nggak angkat telfon anaknya komandan padahal hampir setiap hari mereka telfonan" sahut Ezra.

Marco yang lewat disana melihat Hanbin berlari sendirian mengelilingi lapangan. pria itu menggelengkan kepalanya melihat prajuritnya itu.

Pria itu kemudian berjalan mendekati teman-teman Hanbin yang berada dipinggir lapangan. keempat tentara itu berdiri begitu mengetahui Marco berada disamping mereka.

"Selamat pagi komandan" ucap mereka berempat.

"Ini sudah siang. sudah jam setengah dua belas"

"Maaf komandan" ucap mereka lagi.

"Teman kalian kenapa? ngapain dia lari kayak gitu?" tanya Marco sambil menunjuk Hanbin.

"Saya juga kurang tau komandan. Hanbin sudah berlari mengelilingi lapangan dari tadi pagi" kata Bobby.

"Suruh dia berhenti secepatnya. kalau dia tidak berhenti saya akan pecat dia"

"Baik komandan"

Marco kemudian berjalan meninggalkan tempat itu tapi Ezra kemudian menyusul Marco.

"Komandan" panggil Ezra membuat Marco menghentikan langkahnya.

"Ada apa lagi?"

"Saya ingin menjelaskan kejadian kemarin kepada komandan. sebenarnya kemarin bukan salah Hanbin sepenuhnya komandan, kemarin Brian yang memancing Hanbin agar Hanbin emosi dengan mengatakan hal yang tidak baik kepada anak komandan"

Marco mengernyitkan keningnya. pria itu kemudian meminta penjelasan kepada Ezra. Ezra lalu menjelaskan kejadian itu dan kemudian Marco mengangguk faham. dia rupanya telah salah menilai Hanbin.

"Itu saja yang saya sampaikan komandan" ucap Ezra kemudian kembali ke teman-temannya.

"Woy bin berhenti bin" kata Bobby yang berlari menuju Hanbin setelah Ezra kembali.

Hanbin terus saja berlari tanpa memperdulikan Bobby. Bobby jadi ikut berlari menyeimbangi Hanbin. temannya itu terlihat sudah sangat lelah dan memaksakan untuk berlari.

"Kata komandan kalau lo tetep lari nanti lo dipecat"

"Biarin"

"Lo pake otak dikit dong bin. jangan bawa perasaan mulu. sejak kapan sih lo pake perasaan kalau ke cewek"

"Meskipun gue mati sekarang juga komandan nggak bakal izinin gue deketin anaknya lagi"

"Ya elah bin. lo juga belum sarapan. nanti setelah sarapan lo boleh lari lagi deh" bujuk Bobby tapi Hanbin masih tidak memperdulikannya.

"Mereka juga belum makan bin karena denger lo lari keliling lapangan sendirian" lanjut Bobby.

Hanbin kemudian memperlambat larinya dan melihat ketiga temannya yang sedang memandangnya dari pinggir lapangan. Hanbin saja tidak tau jika mereka berada disana karena dia terlalu fokus berlari.

"Lo gapapa gila bin tapi lo juga harus jaga kesehatan lo. kalau lo sakit nanti yang jagain anaknya komandan siapa? kalau Brian sampai nekat deketin anaknya komandan saat lo sakit nanti lo sendiri yang menyesal"

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang