My Bodyguard (Hanlis) -End

45. Putus

"Gue ngajak lo balikan"

"Gue udah punya cowok kak"

Daffa mengambil tangan kanan Lisa dan mengelusnya.

"Cowok lo pasti di Indo kan? disini lo bisa sama gue"

Lisa langsung menarik tangannya.

"Jangan macem-macem yah kak, cowok gue tentara"

Pemuda itu tertawa. "Terus kalau tentara kenapa? lo pikir gue takut sama cowok lo yang tentara itu?"

Daffa lalu berganti duduk disamping Lisa. Dia merapatkan kursinya pada gadis itu membuat Lisa menggeser kursinya. Tak lama kemudian pemuda itu tertawa terbahak-bahak membuat Lisa mengernyit heran.

"Bwahaha lo ngira gue bakal beneran ngajak lo balikan? Sorry tapi gue udah punya cewek"

Lisa yang tau dikerjai oleh Daffa kemudian memukul lengan pemuda itu.

"Rese lo kak"

Pemuda itu terkekeh lagi lalu kembali ke tempat duduknya.

"Lo masih imut kayak dulu"

"Makasih" ucap Lisa sambil mengibaskan rambutnya. Tak lama gadis itu tertawa juga.

"Lo pesen aja nanti gue yang bayar" kata Daffa membuat Lisa melebarkan matanya.

"Beneran kak?"

"Iya buruan pesen, gue juga laper"

"Yesss"

Setelah sekitar sepuluh menit menunggu akhirnya makanan mereka berdua datang. Lisa mengucapkan terima kasih kepada pelayan yang mengantarkan makanan itu.

"Lo kuliah dimana?"

"Di Universität Hamburg kak" jawab Lisa.

"Gue juga disana. Gue ambil kedokteran"

"Serius kak?"

Daffa mengangguk sambil memakan makanannya.

"Kak gue juga disana"

"Elo mau jadi dokter? Kasian pasien lo entar" kata Daffa seraya tertawa kecil.

Lisa lalu memukul Daffa dengan tangannya. Kenapa semua orang malah kasian ke pasiennya kalau Lisa jadi dokter.

"Lo kalau ada kesulitan tanya gue aja, gue bakal bantuin"

Lisa mengangguk sambil memakan spagetinya. Mereka lalu makan bersama dalam diam. Setelah Daffa selesai makan, dia lalu mengambil hpnya dan mengarahkan kameranya pada Lisa.

Ckrek

"Kak jangan difoto ah" kata Lisa sambil menutup wajahnya dengan tangan.

"Hahaha gue mau bikin cewek gue cemburu"

"Iseng banget sih lo" cibir Lisa.

Pemuda itu lalu membuat status di whatsappnya.

"Ngedate sama mantan" ucapnya sambil mengetik di hpnya.

"Kak gue nggak mau yah dikira pelakor, bisa-bisa gue dijambak sama cewek lo"

Daffa tidak memperdulikan Lisa dan terus mengetik sesuatu di hpnya. dan tak lama kemudian ada telfon masuk di hp pemuda itu.

"Hahaha tuh kan cewek gue langsung telfon" kata pemuda itu sambil menunjukkan hpnya pada Lisa.

"Kak Daffa ih nanti gue dikira macem-macem sama cewek lo"

"Hahaha bentar yah gue angkat telfon dulu"

Daffa lalu berjalan meninggalkan meja itu dan menerima telfon dari pacarnya. Lisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan mantannya itu. Tapi dia tiba-tiba mendapatkan sebuah ide.