46. Pergi

3.8K 392 79
                                    

"Bin lo nggak makan?" tanya Ezra yang akan keluar kamar untuk mencari makan.

Hanbin yang sedang memandang langit-langit kamar menggeleng pelan.

"Lo beneran putus sama anaknya komandan?"

"Hmm" jawab Hanbin dengan gumaman.

"Lo yakin ngelepas anak komandan? perjuangan lo buat dapetin dia kan susah bin. Masa lo nyerah gitu aja"

"Kalau dia maunya sama mantannya yaudah gue ikhlasin aja. gue juga nggak bisa selalu ada buat dia"

"Yaelah bin, ternyata perjuangan lo segini doang" ejek Ezra. Hanbin lalu menunggungi pemuda itu sambil memeluk gulingnya.

"Gue keluar dulu, kalau lo mau nitip nanti chat gue aja"

Ezra lalu keluar dari kamar. Hanbin masih bergelut sendiri dengan pikirannya. Disatu sisi dia tidak rela melepaskan Lisa tapi disisi lain dia harus mengikhlaskan Lisa jika gadis itu memilih bersama mantannya.

Hanbin lalu mengingat kebersamaannya bersama Lisa. Kenangan terakhir mereka saat mereka ke seaworld dan juga saat mereka pergi ke pantai.

"Saya rela lepasin kamu asal kamu bahagia"

Hanbin lalu tidak sadar meneteskan air matanya.

"Maaf, saya nggak bisa selalu ada disisi kamu. saya memang nggak pantes buat kamu"

Hanbin lalu memeluk gulingnya erat sambil menangis sesenggukan. Ezra yang dompetnya ketinggalan kembali ke kamarnya, saat akan membuka pintu kamar dia mendengar Hanbin yang sedang menangis didalam sama.

"Lah anjir pake nangis segala lagi nih anak"

Bobby, Jay dan June yang juga berjalan menuju Ezra curiga karena Ezra tiba-tiba diam didepan kamarnya.

"Nggak jadi ngambil dompet lo?" tanya Bobby.

Ezra lalu menyuruh teman-temannya untuk diam sambil menunjuk pintu kamarnya. Mereka lalu mendekat ke pintu kamar itu dan mendengar tangisan Hanbin.

"Lah habis lo apain Hanbin sampai nangis kayak gitu?" tanya June.

"Pasti nggak lo ajak nyari makan kan dia sampai nangis kayak gitu?" sahut Jay.

"Enak aja, udah gue ajak tadi. pasti gara-gara anaknya komandan" jawab pemuda itu. "Tadi waktu gue tanya dia jawab kalau putus sama anaknya komandan"

"Putus?" tanya ketiga temannya bersamaan.

Ezra mengangguk. "udah lah gue minjem duit lo dulu deh bob, besok gue ganti"

"Yaudah ayo nyari makan dulu, bawain Hanbin sekalian nanti"

Merek berempat lalu berjalan untuk mencari makan, tapi saat akan memasuki mobil Bobby mereka dipanggil oleh Marco.

"Dimana Hanbin?" tanya pria itu.

"Hanbin berada di kamarnya komandan" jawab Jay.

"Suruh dia ke ruangan saya sekarang"

Mereka kemudian saling melirik. Hanbin kan lagi nangis, nanti mata dia bengkak kalau ketemu sama komandan.

"Hanbin sepertinya sudah tidur komandan"

Marco lalu berjalan melewati mereka. "Saya bangunin dia sekarang"

Mereka berempat lalu panik, mereka mencoba menghalangi Marco agar tidak menemui Hanbin.

"Hanbin kelihatan lelah komandan, sebaiknya komandan besok saja menemui Hanbin"

"Benar komandan, sekarang sudah malam. Besok pagi saya akan suruh Hanbin ke ruang komandan"

"Komandan akan menyampaikan apa ke Hanbin? nanti akan saya sampaikan ke dia, komandan"

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang