14. Hotel

5.9K 513 81
                                    

Sekarang mereka berada disebuah hotel. tadi Hanbin ingin memulangkan Lisa tapi gadis itu lupa tidak membawa kunci rumah. akhirnya Hanbin membawa Lisa ke hotel ini.

"Lo kemana aja selama ini?" tanya Lisa yang duduk disisi ranjang.

Hanbin tidak menjawab pertanyaan Lisa.

"Kamu disini aja sampai besok. saya mau pulang sekarang"

Lisa memegang pergelangan tangan Hanbin yang akan pergi. Dia nggak mau kehilangan Hanbin lagi. Hanbin melihat Lisa yang memasang ekspresi sedih.

"Jangan tinggalin gue" kata gadis itu dengan nada pelan.

"Saya gak bisa disini Lisa. Nanti orang bisa salah faham"

"Orang siapa? gak ada yang tau kalau kita disini" balas Lisa.

Hanbin lalu duduk disamping gadis itu. seharusnya tadi dia bawa Lisa langsung ke komandan saja daripada disini. karena disini terlalu banyak resiko.

"Papa bilang lo kena luka tembak"

Hanbin mengangguk pelan. "luka saya sudah hampir sembuh"

"Gue boleh lihat lukanya?"

Hanbin membuka jaketnya lalu menaikkan sedikit kaos yang ada dilengannya. Lisa bisa melihat luka itu sudah cukup kering.

"Lo jahat" kata gadis itu menahan tangisnya.

"Hmm?" Hanbin menaikkan alisnya tidak mengerti.

"Lo dulu janji kalau bakal jaga diri dengan baik. tapi lo malah kena tembak kayak gini. pasti sakit banget"

Hanbin tersenyum lalu menurunkan kaos yang tadi dia naikkan untuk menutupi lengannya. Dia mengelus rambut Lisa agar gadis itu tidak sedih.

"Cuma luka ringan. teman saya hampir mati karena ditembak teroris jadi saya harus lindungin dia"

"Kalo lo yang mati gimana!!" marah Lisa.

"Buktinya saya masih disini duduk disamping kamu"

"Ihh"

Lisa mendorong badan Hanbin karena dia kesal. Mereka lalu sama-sama diam setelah itu.

"Oh iya.. saya beliin kamu oleh-oleh"

Lisa yang tadi menunduk jadi mengangkat kepalanya.

"Oleh-oleh?"

"Iya" jawab Hanbin.

"Lo sakit malah masih bisa beliin gue oleh-oleh? lo gak waras yah"

Hanbin terkekeh mendengarnya. baru kali ini Lisa gak mau dibeliin sesuatu.

"Oh jadi kamu gak mau? oke oleh-olehnya nanti buat saya sendiri"

Lisa lalu mencubit lengan Hanbin.

"Siapa yang bilang gak mau. gue mau kok" kata gadis itu. "Mana oleh-olehnya?"

"Oleh-olehnya ada dirumah. satu minggu lagi kamu ke asrama saya aja nanti saya kasih oleh-olehnya"

"Siapp komandan" kata Lisa menirukan Hanbin biasanya membuat Hanbin tertawa.

Lisa merasakan tiba-tiba perutnya yang tidak enak. rasanya pengen muntah. dia lalu menutup mulutnya karena benar-benar ingin muntah. mungkin karena efek minum tadi.

"Kamu kenapa?"

Lisa menggelengkan kepalanya.

"Kamu mau muntah"

Belum sempat Lisa menjawab tadi gadis itu sudah muntah dibaju Hanbin. setelah itu Lisa pergi ke kamar mandi dan muntah di closet.

Hanbin lalu melepas bajunya. Jaketnya yang tadi dia taruh antara dirinya dan Lisa juga kena. untung muntahan Lisa gak sampai kena sprei hotel.

My Bodyguard (Hanlis) -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang